News

Soal Restart Liga 1 2020, PT LIB Lebih Condong ke Awal Oktober

Radar Bandung - 22/06/2020, 21:01 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Suasana saat launching Liga 1 2020. (Hendra Eka/Jawa Pos)

Soal Restart Liga 1 2020, PT LIB Lebih Condong ke Awal Oktober

RADARBANDUNG.id- PSSI memastikan bakal melanjutkan kompetisi musim 2020. Persiapan pun langsung digeber.

Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru) Sudjarno mengungkapkan, pihaknya sebagai operator kompetisi sudah melaksanakan beberapa tahap perencanaan untuk menggulirkan kompetisi. Salah satunya opsi untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober.

Oktober merupakan opsi kedua menjalankan Liga 1. Opsi pertama adalah September, seperti yang diminta PSSI. Namun, jika kompetisi diputar September, LIB merasa bakal menyulitkan peserta. “Jadi, condong ke awal Oktober,” tuturnya.

Menurut Sudjarno, klub peserta Liga 1 butuh waktu untuk mempersiapkan diri. Nah, jika Liga 1 dipaksa diputar September, persiapan tim hanya sekitar dua bulan. Itu belum termasuk protokol kesehatan yang harus dijalankan. “Memanggil pemain dan lain sebagainya itu butuh waktu dua bulan. Jadi, Oktober paling tepat,” tuturnya.

LIB saat ini menunggu keputusan dari PSSI soal regulasi dan format. Operator sudah menyampaikan beberapa opsi kepada PSSI menyesuaikan situasi pandemi korona yang belum mereda. “Kalau masalah format, meneruskan ya. Jadi, Liga 1 rencana melanjutkan pertandingan yang dulu. Jadi, masuk matchweek ketiga. Kemudian, dimulai matchweek keempat sampai ke-34. Itu yang kami rencanakan,” paparnya.

Yang jadi masalah, jika Liga 1 diputar Oktober mendatang, klub-klub akan dihadapkan dengan pemanggilan pemain ke timnas Indonesia. Sebab, Piala AFF 2020 mungkin bergulir akhir tahun. Tentu ini akan menyulitkan dengan perkiraan kompetisi yang jadwalnya akan disesuaikan untuk menaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Persib Nantikan Waktu Kick Off Liga 1

Sudjarno sendiri menyadari hal tersebut. Karena itulah, wacana PSSI dengan tidak ada degradasi digulirkan untuk menanggapi problem jadwal Liga 1 yang bertabrakan dengan timnas. “Jadi, nanti kompetisi jalan, TC timnas juga berjalan, paralel begitu,” terangnya.

Saat ini, LIB sedang menggodok format dan regulasi terbaik yang akan dipakai. Misalnya saja tentang tidak ada degradasi dan adanya dua klub promosi dari Liga 2. LIB tidak ingin nanti kompetisi berjalan asal-asalan jika tidak memikirkan matang rencana kompetisi digulirkan. “Lantas, bagaimana cara memainkan pemain timnas? Nanti ada aturan-aturannya. Bagaimana memainkan regulasi U-20, misalnya, itu nanti ada regulasinya sendiri,” bebernya.

Baca Juga: PSSI Pastikan Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan September atau Oktober

Dia yakin klub-klub tidak akan mengeluh jika kompetisi berjalan beriringan dengan training camp timnas. Syaratnya, ada regulasi yang benar-benar mengaturnya. “Ya, opsi tanpa degradasi itu bisa jadi salah satunya,” ungkapnya.

Dengan begitu, klub tidak akan keberatan jika pemainnya dipanggil timnas. Pemain sendiri juga tidak akan kepikiran nasib klub yang ditinggalkannya ketika nanti membela Merah Putih di Piala AFF 2020 ataupun kualifikasi Piala Dunia 2022. “Jadi intinya, nanti ada kewajiban klub menyerahkan pemain timnas untuk training camp. Itu akan coba kami atur nanti,” bebernya.

(jpc)