RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Universitas Pasundan (Unpas) dinobatkan sebagai satu dari tiga kampus terbaik se-Indonesia yang dinilai paling aktif dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) versi BNN.
Penghargaan diberikan dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Jumat (26/6). Adapun, dua kampus lain yang juga mendapat penghargaan adalah Universitas Pancasila (Jakarta) dan IAIN Kendari.
Wakil Rektor III Unpas, Dr. Deden Ramdan mengatakan, Unpas dikatakan terus berkomitmen turut serta secara serius dalam P4GN.
Unpas, menjaga civitasnya dari ancaman narkotika lewat tindakan preventif, di antaranya, melakukan diseminasi informasi sejak Masa Orientasi Mahasiswa (MOS) atau pengenalan kehidupan kampus.
Deden mengungkapkan, materi penyuluhan bahaya narkoba selalu disisipkan dalam rangkaian acara penerimaan mahasiswa baru tersebut.
“Mahasiswa mendapatkan sosialisasi dari BNN Pusat maupun Provinsi untuk mengenal bahaya narkoba, mencegah secara dini narkoba dan apa yang harus dilakukan mahasiswa ketika menghadapi narkoba,” katanya kepada Radar Bandung, Minggu (28/6).
Dalam kampanye anti narkoba di lingkungan kampus, sambung Deden, pendekatan komunikasi menjadi strategi yang terus ditingkatkan.
Menurutnya, komunikasi termasuk ujung tombak dalam kampanye pemberantasan narkoba.
“Saat ospek kita masukan materi bahaya narkoba dengan cara dan gaya komunikasi milenial, dari mulai meme, pemanfaatan video, kegiatan kesenian, dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya. Kami pihak kampus bersinergi dengan semua unit mahasiswa yang ada di kampus,” jelasnya.
“Artinya, kampanye anti narkoba di kampus Unpas diimplementasikan menjadi habituasi, kebudayaan kampus. Tidak hanya sekedar slogan-slogan langsung,” urai Deden.
Deden menganggap, penghargaan yang telah diberikan kepada Unpas sejatinya adalah tanggungjawab dan alarm bagi kampus untuk terus memastikan sebagai lingkungan yang bebas narkoba.
Kendati demikian, Deden menyadari, peran tersebut tak bisa dilakukan oleh kampus seorang diri, namun harus ada kolaborasi aktif dengan lembaga-lembaga lain.
Dalam kurun 14 tahun, Deden mengklaim, tak ditemukan mahasiswa Unpas yang terjerat kasus narkoba. Deden berharap tren positif ini bisa terus dipertahankan.
“Kami berharap jadi salah satu role-model. Alhamdulillah, sejak 14 tahun ini, tak ada kasus narkoba di kampus Unpas. Semoga ke depannya pun tidak ada,” tukasnya.
(muh)
