News

15 Istri, yang 13 Serumah

Radar Bandung - 08/07/2020, 15:21 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
15 Istri, yang 13 Serumah
(Ilustrasi : Afrizal Saiful Mahbub)

15 Istri, yang 13 Serumah

KALAU di cerita pewayangan ada Arjuna yang mendapat julukan lelanange jagad karena beristrti banyak. Nah, di dunia nyata julukan itu sepertinya bisa disematkan kepada pria ini.

Baca Juga: Jomblo Kelamaan.. Ketipu Foto Profil, Gagal Kencan

Alasannya, jumlah istrinya bikin geleng-geleng kepala. Tak hanya dua atau tiga orang saja. Melainkan hingga 15 orang!

Hebatnya, semuanya belum terceraikan. Kecuali satu orang yang meninggal dunia karena kanker otak. Uniknya, istri yang meninggal itu yang mengantarkannya ke penjara.

Baca Juga: Diajak Nikah, Eh Malah Minta Putus

Ya, pria itu bernama Rahmat Hidayat. Warga Dusun Kembangsore, Desa Mojosari, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. ‘Pria perkasa’ itu terseret ke meja hijau karena kepemilikan sabu-sabu. Dalam sidang itulah cerita tentang pria beristri 15 muncul.

Awalnya, di depan majelis hakim yang diketuai Lila Sari pria kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah ini  berkilah dia membeli sabu-sabu demi istrinya yang sakit kanker otak.

Baca Juga: Tak Bisa Turuti Istri, Ditikung Orang Ketiga

“Katanya ini (sabu-sabu, Red) dapat digunakan untuk (mengobati) penyakit istri saya,” akunya di persidangan.

Nah, saat menjelaskan hal itu dia menjelaskan yang sakit itu istri ke-11 dari total 15 wanita yang telah dia nikahi. Oleh dokter istrinya divonis kanker otak. Dokter memperkirakan istrinya itu hanya punya harapan hidup sekitar 1,5 bulan saja.

Pengakuan terdakwa yang punya 15 istri sontak membuat hangat suasana sidang yang berlangsung teleconference itu. Para hakim seperti terperangah mendengar perkataan pesakitan yang berada di Lapas Kelas IIA Kediri itu.

Jadi istrimu sekarang tinggal 14? Dimana mereka sekarang?” tanya JPU Lestari.

Jawaban Rahmat kian membuat yang ada di ruang Cakra, tempat berlangsungnya sidang, terbelalak. Bagaimana tidak 13 di antaranya dia tempatkan dalam satu rumah.

Tapi lokasinya tidak di Kediri. Melainkan di Sampit. Sedangkan satu orang lagi tinggal di Kediri. Sementara satu lagi tidak dia ceritakan di mana tempat tinggalnya. Dari semua istrinya itu dia mengaku memiliki delapan anak.

Lalu, dari mana dia mendapat ide sabu-sabu bisa mengobati penyakit kanker istrinya? “Dari teman,” jawab Rahmat menjawab pertanyaan jaksa dan hakim.


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.