News

Karyawan Metro TV Diduga Dibunuh Saat Pulang Kerja

Radar Bandung - 10/07/2020, 16:23 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Karyawan Metro TV Diduga Dibunuh Saat Pulang Kerja
Ilustrasi

Karyawan Metro TV Diduga Dibunuh Saat Pulang Kerja

RADARBANDUNG.id- Jasad seorang pria ditemukan di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah tampak mulai membusuk dan bersimbah darah.

Baca Juga: Innalillahi, Mobil Nyemplung ke Sungai, Seorang Ustazah Meninggal Ditempat, Anak Hilang Terbawa Arus

Saat ditemukan korban mengenakan jaket hijau tua dengan celana hitam dan memakai sepatu. Korban juga terlihat masih memakai helm di bagian kepalanya.

Setelah didalami, korban diketahui bernama Yodi Prabowo, 26, warga Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Dia adalah karyawan Metro TV.

Baca Juga: Cerita Mujenih Temukan Uang Setengah Miliar, Cuma Dianggap Angin Lalu.. Salut!!

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, jajarannya sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasil pengamatan, jenazah mengalami beberapa luka tusuk senjata tajam.

“Untuk dari Hasil identifikasi sementara korban ditemukan luka tusukan dari lebih dari satu di bagian dada atasnya diduga korban pembunuhan,” kata Irwan.

Baca Juga: Spanduk Hitam Minta Pertolongan Terbentang di Gedung Eks Pusat Perbelanjaan Banceuy

Sedangkan berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban hilang sejak 3 hari yang lalu. Tak ada kabar apapun dari korban. “Ya betul sudah tiga hari,” ucap Irwan.

Dalam olah TKP, petugas juga mengamankan sebilah pisau. Namun, belum dapat dipastikan apakah pisau tersebut yang digunakan untuk menghunus korban atau bukan.

Baca Juga: Perangkat Desa Cianjur Dirampok, Dana Desa Rp 90 Juta Raib Dibawa Kabur

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun membenarkan jika korban adalah salah satu karyawannya.

Menurutnya peristiwa tersebut terjadi setelah Yodi pulang kerja. “Dia justru masuk kantor Senin dan Selasa. Kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya,” ujarnya.

Don Bosco mengatakan, saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

“Selanjutnya kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya,” pungkasnya.

(jpc)


Terkait Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan
Nasional
KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan

RADARBANDUNG.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyamarkan kepemilikan sejumlah kendaraan dengan cara mengatasnamakan pegawainya. Hal ini diketahui setelah penyidik KPK menyita kendaraan yang diduga terkait tindak pidana korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). “Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya, gitu ya. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.