Kebakaran Hutan di Bandung Utara Salah Satunya karena Puntung Rokok
RADARBANDUNG.id, CISARUA- Jelang musim kemarau, Perum Perhutani mewaspadai kebakaran hutan dan lahan di kawasan pegunungan Bandung Utara. Pada tahun lalu, setidaknya terdapat 13 titik api di wilayahnya.
Administratur Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara, Komarudin mengatakan, kendati skala kebakaran di wilayah terbilang relatif kecil, namun pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Juli sampai akhir tahun sudah masuk musim kemarau. Sesuai amanat presiden kami diminta untuk mewaspadai karhutla,” katanya.
Ia menjelaskan, KPH Bandung Utara memiliki luas 20.560 hektare yang tersebar di empat wilayah, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Subang, dan Purwakarta.
“KPH Bandung Utara mencakup beberapa gunung besar yaitu Tangkuban Parahu, Burangrang, Manglayang, dan Palasari,” jelasnya.
Baca Juga: Saat Nyalakan Water Heater Tabung Gas Meledak, Ruhimat Terpental dan Luka Bakar
Komarudin menyebut, sejauh ini kejadian kebakaran hutan di wilayahnya mayoritas disebabkan oleh aktivitas dan kelalaian manusia. Pasalnya, selain menjadi tempat wisata beberapa gunung di Bandung Utara kerap ramai oleh aktivitas pendakian.
“Kita data daerah hutan yang relatif sering dikunjungi masyarakat. Karena 90 persen penyebab kebakaran oleh manusia. Misal karena puntung rokok, atau bekas membuat api di hutan,” tuturnya.
Baca Juga: Heboh! Ada Pohon Pisang Punya 2 Tandan dan 2 Jantung di Kampung Pameungpeuk, Cisarua KBB
Ia menegaskan, Perhutani terus melakukan sosialisasi terkait pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, pihaknya pun membuat pos pengendalian kebakaran di beberapa gunung.
“Kita juga menerjunkan 120 orang petugas lapangan yang siap memadamkan api, jika sewaktu-waktu muncul. Mereka bakal dibekali jet shooter atau tas yang bisa membawa air,” pungkasnya.
(kro/radarbandung)