Selama Perawatan Banyak Pantangan yang Harus Dipatuhi
Transplantasi atau cangkok rambut di Sule Hair, Istanbul, Turki berjalan lancar. Metode yang digunakan Folliculer Unit Extraction (FUE) dengan 4.600 graft. Tak kurang dari delapan jam menjalani operasi dan tak terhitung rasa ngilu saat jarum menancap di area kepala.
YADI MULYADI, Istanbul, Turki
SUARA mesin alat pengambil rambut nyaring terdengar di kuping. Tim medis dari Sule Hair nampak sibuk pagi itu, Selasa (3/2/2020). Dua dokter dan dua suster bersiap melakukan cangkok atau transplantasi rambut.
Pemeriksaan area rambut dilakukan. Kulit kepala Ali dipola menggunakan spidol. Tak lupa, kondisi kesehatan darah-pun turut diperiksa. Setelah dinyatakan sehat, rambut kepala Ali dipotong hingga plontos (botak).
Ali lalu masuk ruang operasi. Obat bius disuntikkan di kulit kepala yang akan diangkat untuk menjadi bahan cangkokan (area donor). Area janggut dan di belakang kepala dipilih untuk jadi rambut donor lantaran akarnya lebih kuat.
Kulit kepala lalu diangkat dan disisihkan. Kemudian kulit kepala ditutup kembali. Ada rasa sakit ketika rambut dicabut. Mungkin, obat bius yang disuntikan belum bereaksi.
Setelah rambut cangkokan siap, dokter kembali membersihkan dan mempersiapkan area depan kepala Ali untuk transplantasi. Dokter membuat lubang sesuai dengan jumlah cangkokan menggunakan pisau bedah potongan disapphire.
Kulit kepala Ali bagian depan dilubangi kecil-kecil. Tahapan ini merupakan salah satu yang terpenting dalam proses transplantasi. Kemudian akar rambut atau folikel dipotong menjadi kecil-kecil. Terdengar suara (krek-krek) saat dokter melubangi area kepala yang akan di transplan.
“Jadi dokter ngambil rambut di area janggut dan belakang kepala, terus ditanam kembali di area depan. Awalnya sakit, tapi lama-kelamaan setelah obat bius di kepala bereaksi mulai tidak terasa,” ucap Ali.
Transplantasi adalah teknik pemindahan rambut dari daerah yang berambut cukup ke daerah kepala yang mengalami kebotakan dari orang yang sama. Umumnya daerah kepala yang berambut paling lebat dan relatif tidak mengalami proses kebotakan adalah bagian belakang dan janggut sehingga dijadikan sebagai donor.
Ali melakukan transplantasi 4.600 graft dengan biaya $ 1.700 atau jika dikonversi ke rupiah jadi Rp23.250.000. Prosesnya cukup lama, hampir delapan jam ditangani tim medis Sule Hair. Selama proses transplansi Ali tak diperbolehkan banyak bergerak, apalagi menggaruk area kepala.
“Delapan jam kami ditangani dua dokter dan dua suster, sempat tertidur juga mungkin reaksi obat yang diminum,” kata Ali.
Meski obat bius bisa menahan rasa sakit, tetap saja pengalaman pertama itu menurutnya cukup menegangkan. Berjam-jam Ali menahan rasa ‘ngilu’ akibat jarum yang disuntikan ke area belakang kepala dan di area yang dicangkokkan (area depan kepala).
”Meskipun sudah dibius tetap saja, saat operasi ada rasa sedikit sakit akibat jarum yang disuntikan,” jelasnya.
Area kepala Ali usai dicangkok nampak mengeluarkan akar rambut berbentuk bintik putih kecil atau ‘lebam’ akibat jarum yang disuntikan. Namun hal itu merupakan fenomena yang wajar usai transplantasi.
Esok harinya, Rabu (4/2), Yadi bersama Ali dan Frengki melakukan check-up buka perban. Ada beberapa larangan yang harus ditaati selesai transplan rambut yaitu, tidak boleh minum-minuman beralkohol. Kemudian merokok maksimal tiga batang per hari. Lalu tidak boleh berhubungan seksual selama tiga hari dan tidak boleh terkena air hujan atau terik matahari secara langsung, serta tidak boleh memakai topi atau helm dan posisi tidur tidak boleh miring ke samping.
Larangan-larangan tersebut harus dipatuhi. Musababnya, hal itu menjadi poin keberhasilan transplantasi rambut. Setelah prosedur dilakukan, kulit kepala terasa sangat lembut hingga harus dibalut kassa selama satu atau dua hari.
“Setelah selesai operasi kepala saya ada bintik-bintik kecil efek dari jarum yang disuntikan ke kepala. Jumlahnya ribuan sesuai dengan rambut yang ditanam,” ujar Ali.
Baik Yadi, Ali maupun Frengki usai melakukan transplantasi diberi obat penahan rasa sakit atau antibiotik beserta sejumlah obat-obatan lain dan vitamin serta shampo khusus untuk perawatan.
“Kata dokter dalam waktu dua sampai tiga pekan setelah operasi, rambut transplan terlihat rontok. Kemudian rambut baru sudah terlihat tumbuh sekitar satu bulan kemudian,” jelasnya.
Ali mengungkapkan, setelah 10 hari usai menjalani operasi ada masa dua hari untuk membersihkan bekas luka. Dengan obat dan vitamin serta shampo yang diberikan tim medis Sule Hair, ia membersihkan luka tersebut.
“Setelah 12 hari bekas luka dan kotoran kering dan sudah bersih, bahkan sudah kelihatan ada rambut yang tumbuh,” imbuhnya.

12 hari pasca transplantasi atau cangkok rambut di Sule Hair, Istanbul, Turki.
Ali juga menyebut, selama menjalani masa perawatan ia tidak diperbolehkan menggaruk area kepala meskipun terasa gatal. Untuk mengantisipasinya, ia keramas menggunakan shampo khusus.
“Kalau gatal ya ditahan. Supaya lebih adem kadang saya keramas dua kali sehari, pagi dan sore. Kadang jika siang hari kulit kepala gatal, disiram pakai air dingin saja. Saya juga dianjurkan tidak pakai topi atau helm, atau yang bersentuhan dengan rambut,” paparnya.
“Untuk perawatannya ada obat sama vitamin dan kapsul. Empat item yang diberikan tim dokter Sule Hair. Saya juga setiap hari pakai kemeja, biar mudah dilepas dan dilarang pakai kaos karena bisa bersentuhan dengan rambut,” tambahnya.
Ali menyebut, hampir satu bulan usai menjalani operasi area kepala yang dicangkok menunjukan hasil memuaskan. Meskipun belum tumbuh sepenuhnya ia merasa transplantasi di Sule Hair tak mengecewakan.

150 hari pasca transplantasi atau cangkok rambut di Sule Hair, Istanbul, Turki.
“Kalau ingin terlihat lebat kurang lebih sekitar tiga bulan. Sule Hair jadi tempat transplantasi yang terbaik. Usai operasi juga kami tak dianjukan melakukan cek up rutin atau harus datang lagi kesana,” paparnya.
Ali mengungkapkan, keinginnya untuk melakukan transplantasi rambut sudah diniatkan sejak tiga tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut ia menyiapkan segala persiapan baik finansial maupun mental.
“Cukup lama saya ingin melakukan transplantasi. Ya mungkin baru kali ini bisa terlaksana dan menunjukan hasil positif,” imbuhnya.
Sementara itu, Frengki menambahkan alasan dipilih Sule Hair untuk transplantasi rambut karena tim medisnya merupakan dokter ahli dan terpercaya. Sule Hair juga menjadi tujuan pasien yang ingin melakukan transplantasi rambut. Bahkan dari negara-negara Eropa banyak yang sengaja datang ke Sule Hair.
Baca Juga: Sule Hair Tujuan Pasien Transplantasi Rambut Seluruh Dunia
“Mereka lebih ahli sehingga saya pribadi tidak merasa ragu dan takut dalam melakukan operasi,” terangnya.
“Terus saya juga pernah melakukan percakapan lewat chat dengan pasien dari Indonesia yang pernah operasi di Sule Hair, hasilnya cukup memuaskan,” timpalnya.
Selain itu, kata Frengki, dari segi harga Sule Hair bisa dibilang cukup terjangkau dibanding dengan biaya operasi serupa di Indonesia. “Harganya cuma 1/4 atau 1/3 dari biaya operasi di Rumah Sakit di Indonesia,” pungkasnya.
(*)