News

Jelang Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan LPG dan BBM Aman

Radar Bandung - 26/09/2020, 20:43 WIB
OR
AY
Oche Rahmat, Ali Yusuf
Diedit oleh Redaksi
MERAPIHKAN: Petugas pertamina sedang merapihkan tabung gas. PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III memastikan kesiapan pasokan BBM dan LPG menjelang Hari Raya Idul Adha 2020. (foto : IST) 

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III memastikan kesiapan pasokan BBM dan LPG jelang Idul Adha 2020.

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Dewi Sri Utami menjelaskan, menjelang Idul Adha 2020 pihaknya mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG, khususnya subsidi 3 kg sebesar 10 persen untuk periode 24 Juli-6 Agustus 2020 atau H-7 dan H+7 Idul Adha.

Kenaikan pasokan Pertamina dibandingkan konsumsi normal 

Kata Dewi, kenaikan pasokan ini dibandingkan konsumsi normal 2020.

Konsumsi normal adalah konsumsi rata-rata bulan Januari-Februari, sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Indonesia.

“Penambahan pasokan atau fakultatif bersifat situasional, yakni tambahan pasokan dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat,” ucap Dewi, Rabu (22/7).

Kata Dewi, untuk seluruh wilayah MOR III (Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten), konsumsi normal rata-rata harian untuk produk LPG PSO 3 kg 6.504 metrik ton (MT) per hari, atau diperkirakan naik menjadi 7.153 MT per hari.

“Sedangkan Idul Adha tahun 2019, rata-rata konsumsi LPG PSO 3 kg 6.551 MT per hari,” terangnya.

Selain itu, untuk wilayah Bandung Raya, kebutuhan rata-rata LPG PSO diperkirakan 963 MT per hari, dibandingkan pasokan normal 876 MT per hari.

Atau berpeluang naik hingga 10 persen dibanding pasokan normal.

“Priangan Timur, melingkupi Kota/Kab Tasikmalaya, Kota Banjar, Kab Garut, dan Kab Pangandaran konsumsi normal LPG 3 kg 382 MT per hari, diestimasi bertumbuh 10 persen menjadi 420 MT per hari,” paparnya.

Untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, kebutuhan pada momen Idul Adha 621 MT rata-rata per hari, juga bertumbuh 10 persen dari pasokan normal 565 MT per hari.

Provinsi Banten diperkirakan 1.155 MT rata-rata/hari, dan Sukabumi-Cianjur 454 MT/hari pada Idul Adha 2020.

Kebutuhan LPG subsidi di wilayah Bekasi, Purwakarta, Subang, dan Karawang diperkirakan mencapai 1.124 MT rata-rata per hari.

Sedangkan, wilayah Depok – Bogor mencapai 901 MT rata-rata per hari.

“Perkiraan sebesar 10 persen juga merupakan refleksi dari peningkatan Idul Adha tahun 2019,” ucap Dewi.

“Namun demikian jika dibutuhkan, Pertamina dapat menambah pasokan kembali untuk memenuhi konsumsi masyarakat,” jelasnya.

Untuk LPG non subsidi rumah tangga, di antaranya LPG Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg, pasokannya diyakini dapat mencukupi kebutuhan.

Masyarakat dapat memperoleh LPG Non PSO ini di agen dan pangkalan, maupun outlet atau minimarket.

“Untuk informasi produk dan layanan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkasnya.

(arh)