News

Ketika Pasien Covid-19 Menikah, Mengharukan…!!

Radar Bandung - 24/07/2020, 17:22 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ketika Pasien Covid-19 Menikah, Mengharukan…!!

Ketika Pasien Covid-19 Menikah, Mengharukan…!!

SAAT akad nikah, kedua mempelai berada di dua tenda berbeda yang berjarak 5 meter dan sang penghulu harus memakai APD. Seusai akad nikah, pengantin pria dibawa kembali ke dalam tempat isolasi.

SUGENG DWI NURCAHYO, Pacitan, Jawa Pos

SEORANG pria berbaju batik dan memakai masker keluar dari balik pintu gerbang Wisma Atlet Pacitan, Jawa Timur. Dia berjalan menuju terop yang sudah disiapkan sejak pagi.

Sekitar lima meter dari tempat AF, pria tersebut, duduk, juga di bawah naungan tenda, seorang perempuan, MRA, yang berbusana kebaya oranye telah menunggu. Seorang penghulu kemudian datang. Mengenakan alat pe lindung diri (APD). Buku hijau dan merah dikeluarkan.

Kalimat sakral ijab kabul diucapkan. ”Sah, ya?’’ kata penghulu. ”Sah!” teriak kepala dusun (Kasun) yang menjadi wali nikah. Beberapa orang lainnya yang mengenakan APD kompak menimpali.

Akad nikah itu harus berlangsung ”jauh-jauhan” karena AF pasien positif Covid-19. Dia diisolasi di wisma atlet yang pelatarannya digunakan menggelar pernikahan kemarin pagi. ”Tetap sah sekalipun ada jarak saat ijab kabul tadi,” kata M. Yasin, sang penghulu yang bertugas.

Keharuan pun makin menyeruak seusai akad. Tangis kedua mempelai yang sama-sama berusia 20 tahun itu pecah begitu penghulu mengakhiri acara.

”Pastinya senang karena sudah nikah, tapi emosi juga karena nggak bisa kumpul keluarga dan nggak bisa disaksikan keluarga saat akad pernikahan,” kata AF dalam keterangan kepada media melalui pengeras suara.

Pernikahan AF dan MRA sebenarnya sudah disusun matang. Berkas persyaratan nikah bahkan masuk ke KUA sejak 6 Juli. Ratusan undangan telah pula disebar, mengumumkan tanggal bahagia keduanya, 23 Juli 2020.

Hari bahagia itu akan dilangsungkan di kampung mereka yang berada di wilayah Kecamatan Tulakan, Pacitan. Tapi, malang tak dapat ditolak.

Tiga hari menjelang hari H (20/7), AF dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes swab. Dia dijemput petugas kesehatan dan diisolasi di Wisma Atlet Pacitan. AF diduga tertular virus SARSCoV-2 dari rekannya sekuriti perusahaan pembangkit listrik di Sudimoro, Pacitan.

”Saya panik dan bingung. Menjelang hari pernikahan saya malah harus (menjalani) karantina,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Pacitan (Radar Bandung Group).

Dia pun meminta solusi kepada para tenaga medis, apakah pernikahannya bisa tetap terlaksana. Sebab, tanggal baik sudah ditentukan sejak lama. Ratusan undangan juga kadung disebar.

Beruntung, curhatannya itu direspons. Tim medis yang tergabung dalam TGTP (Tim Gugus Tugas Penanganan) Covid-19 Pacitan bersedia memfasilitasi akad nikah. Sekalipun kedua orang tua AF tidak bisa hadir karena harus menjalani karantina mandiri. Kasun pun diminta menjadi wali.

Protokol kesehatan ketat tentu harus tetap diterapkan. AF harus berada di tenda sendiri yang berjarak 5 meter dari penghulu, saksi, dan calon istrinya.

Yasin menyebut pernikahan yang dipandunya itu langka. Baru kali ini dilakukan di Pacitan.

Meski sempat waswas dan takut tertular virus corona, dia lega pernikahan tersebut akhirnya berjalan lancar sesuai rencana. ”Yang jelas, dua hari saya tidak bisa tidur setelah yang laki-laki dinyatakan positif, memikirkan nasib pengantin,’’ kata Yasin

AF tentu lebih tak bisa tidur lagi. Kini, setelah resmi menjadi suami MRA, dia berharap sang istri tabah. ”Ini cobaan. Semoga saya bisa segera berkumpul dengan keluarga lagi,” katanya.

MRA hanya bisa sesenggukan. Campur aduk antara bahagia dan sedih. Tangisnya terdengar lebih keras lagi saat suami yang baru menikahinya digiring kembali ke dalam wisma atlet untuk melanjutkan isolasi.

(*/her/c1/c10/ttg)


Terkait News
Peringati HUT  ke 80 Kemerdekaan RI, Peradi Kota Bandung Jaga Marwah Advokat
News
Peringati HUT  ke 80 Kemerdekaan RI, Peradi Kota Bandung Jaga Marwah Advokat

Merayakan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia, DPC Peradi Kota Bandung menggelar fun walk dan berbagai lomba agustusan di Kiara Artha Park, Kota Bandung.

Brigjend Rhinto Pejabat Polda Jabar Tercatat Pemecah Rekor Tertua Naik Gunung se-Indonesia
News
Brigjend Rhinto Pejabat Polda Jabar Tercatat Pemecah Rekor Tertua Naik Gunung se-Indonesia

RADARBANDUNG.id- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar kegiatan pendakian ke puncak Gunung Ciremai yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen. Pol. Rudi Setiawan. Kegiatan ini menjadi simbol semangat, kebersamaan, serta ketangguhan anggota kepolisian dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, serta membangun soliditas di lingkungan Polri. Pendakian yang berlangsung selama dua hari, […]

Istana: Bendera One Piece Tidak Masalah Selama Tidak Langgar Aturan
News
Istana: Bendera One Piece Tidak Masalah Selama Tidak Langgar Aturan

  RADARBANDUNG.id – Menanggapi fenomena viral pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece jelang HUT ke-80 Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, Prabowo menilai itu sebagai bagian dari ekspresi kreatif masyarakat, khususnya komunitas pecinta budaya pop Jepang. “Presiden melihatnya sebagai bentuk kreativitas […]

Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim
News
Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim

  RADARBANDUNG.id – Gelandang asing Persib Bandung, Luciano Guaycochea, menyambut positif laga uji coba menghadapi salah satu tim empat besar Liga Australia Western Sydney yang akan digelar besok. Menurut Luciano Guaycochea pertandingan ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan Persibb Bandung jelang kompetisi Super Leavue 2025/2026 dan babak play-off AFC Champions League Two. “Seperti yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.