RADARBANDUNG.id,BANDUNG-Di tengah ancaman pandemi COVID-19, bank bjb berhasil mempertahankan pertumbuhan positif sepanjang Triwulan II 2020.
Laba bersih perusahaan tetap tumbuh di tengah perlambatan ekonomi global akibat tantangan pandemi COVID-19.
Bank bjb peroleh laba bersih mencapai Rp808 miliar

ANALYST MEETING : Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi saat memaparkan kinerja keuangan Triwulan II 2020 dalam Analyst Meeting lewat aplikasi zoom, Selasa (28/7/2020). (IST)
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, tercatat bank bjb berhasil memperoleh laba bersih mencapai Rp808 miliar.
Adapun total nilai aset yang dimiliki tumbuh sebesar 3,8% year on year (y-o-y) menjadi Rp125,3 triliun memasuki setengah jalan perjalanan perusahaan di 2020.
Menurutnya, sektor kredit yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba tumbuh 9,8% y-o-y, berada diatas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per-April 2020 yaitu sebesar 5,82%, dengan total jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp85,8 triliun.
“Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,6% atau turun 14 poin y-o-y,” kata Yuddy dalam Analyst Meeting Triwulan II 2020, Selasa (28/7/2020).
Dijelaskan, catatan NPL ini jauh lebih rendah ketimbang catatan kredit macet rata-rata bank nasional hingga April 2020, yakni 2,89% bahkan lebih baik dibandingkan dengan NPL triwulan sebelumnya sebesar 1,65%.
“Catatan positif yang dibubuhkan perseroan ini berhasil diperoleh berkat respon cepat perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi bisnis,” terangnya.
Baca Juga: Sinergi Pemulihan Ekonomi Nasional, bank bjb Kerja Sama Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM
“Keberhasilan mempertahankan tren pertumbuhan di tengah situasi serba menantang seperti saat ini juga ikut didorong solidnya kondisi internal perusahaan. Setiap bagian dalam perusahaan saling berbagi peran dalam mendorong semua lini usaha agar tetap dapat menorehkan pertumbuhan berkualitas,” urainya.
Dukung pemerintah dalam agenda percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi saat memaparkan kinerja keuangan Triwulan II 2020. Foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
Dipaparkan, pertumbuhan positif ini diikuti dengan upaya perseroan untuk mendukung langkah pemerintah dalam agenda percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), setelah baru saja mendapat kepercayaan menjadi salah satu bank penerima simpanan dana pemerintah.
Baca Juga: 59 Tahun bank bjb, Kontribusi Nyata di Tengah Pandemi
“Perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk disalurkan kepada sektor-sektor produktif baik ke segmen UMKM ataupun komersial,” tandasnya.
Dukungan tersebut diharapkan dapat mendorong menghidupkan urat nadi ekonomi masyarakat yang sempat melemah karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Bank bjb Kembali Salurkan Bantuan COVID-19
Langkah ini melengkapi rentetan dukungan lainnya dalam mengatasi dampak ekonomi COVID-19, telah tercatat sebagai salah satu bank yang paling awal dalam penerapan kebijakan restrukturisasi kredit kepada nasabah yang terdampak kesulitan akibat COVID-19.
“Perseroan juga tetap menyelenggarakan kegiatan pembinaan pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM via Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PESAT) dan program lainnya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya.
(*)