RADARBANDUNG.id- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) telah membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 3,9 juta ton pada kuartal I-2020 atau turun sebesar -6,5% (-272 ribu ton) lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, permintaan semen domestik nasional juga turun sebesar -6,6% mengakibatkan sedikit penurunan pangsa pasar Perseroan dari 26,2% di kuartal I-2019 menjadi 26,1% pada kuartal I-2020.
”Namun demikian, pangsa pasar utama kami di keseluruhan Jawa Barat mencatat pertumbuhan sebesar +160bps dari periode yang sama tahun sebelumnya dari 45,1% menjadi 46,7%. Untuk keseluruhan pulau Jawa, pangsa pasar kami meningkat dari 34,0% menjadi 35,2% dan Sumatra dari 11,3% menjadi 12,0%. Pendapatan neto Perseroan menurun sebesar -9,9% menjadi Rp 3,4 triliun (Kuartal I-2019: Rp 3,7 triliun) yang disebabkan terutama oleh penurunan volume sebagaimana dijelaskan sebelumnya,” ujar Oey Marcos, Direktur & Corporate Secretary, Rabu (29/7/2020).
Menurut Oey, beban pokok pendapatan per ton pada kuartal I-2020 turun sebesar -10.5% dari Rp2.569,1 miliar menjadi Rp2.298,3 miliar) dampak dari penurunan volume penjualan disertai dengan harga batu bara yang lebih rendah dan upaya efisiensi berkelanjutan pada biaya produksi seperti penggunaan batu bara dengan nilai kalori lebih rendah dan peningkatan bahan bakar alternatif.
”Hasilnya, laba bruto menurun sebesar -8,5% menjadi Rp1.064,5 miliar dibandingkan dengan Rp1.163,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun Perseroan berhasil meningkatkan marjin laba bruto sebesar +50 bps dari 31,2% menjadi 31,7% di kuartal I-2020. Marjin EBITDA mengalami peningkatan sebesar 250 bps dari 18,9% menjadi 21,4% disertai dengan peningkatan marjin laba usaha sebesar +90 bps dari 10,6% menjadi 11,5% pada kuartal I-2020,” tutur Oey.