News

Perwira Polres Garut Ancam Tembak Guru

Radar Bandung - 29/07/2020, 23:13 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Perwira Polres Garut Ancam Tembak Guru
Polisi melakukan pengamanan kerumunan guru di Kantor PGRI Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020). Foto: ANTARA/HO-Warga

Perwira Polres Garut Ancam Tembak Guru

RADARBANDUNG.id, GARUT- Perwira Polres Garut mengancam akan menembak para guru usai kegiatan klarifikasi kasus seorang warga yang menyampaikan ujaran kebencian kepada guru melalui media sosial, Selasa (28/7/2020).

Serikat Guru Indonesia (SEGI) Kab. Garut menyesalkan tindakan polisi tersebut. “Terus terang kami tidak terima,” kata Ketua SEGI Garut Apar Rustam, Rabu (29/7).

Ia mengatakan, pernyataan perwira Polres Garut ancam tembak guru itu telah diketahuinya, bahkan terekam video telepon seluler.

Pernyataan perwira itu, kata dia, diucapkan saat pengamanan seorang warga yang menulis ujaran kebencian terhadap guru dari kerumunan orang di Kantor PGRI Garut, Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota.

“Kami mengapresiasi di tengah kerumunan ada tindakan perwira dalam rangka mengamankan, walaupun ada kata-kata tidak bijak,” kata Apar.

Menurut dia, polisi tentunya memiliki aturan dan prosedur dalam melakukan pengamanan di tengah kerumunan orang, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Namun dalam pelaksanaan di lapangan, kata dia, tidak seharusnya seorang perwira polisi menyampaikan ucapan kasar dan mengancam akan menembak massa guru saat itu. Tentu ada SOP-nya, dengan ucapan, tembakan pun tidak boleh,” katanya.

Baca Juga: Cekcok, Istri di Garut Berusaha Peluk Suami Malah Dicekik Hingga Tewas 

Ia mengungkapkan, ucapan perwira itu justru memperparah kondisi di lapangan, bahkan bisa memicu emosi para guru yang akhirnya menimbulkan persoalan baru.

Apar menyatakan, pihak guru tentu siap memaafkan perwira polisi itu, namun untuk pelanggaran yang dilakukannya harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Mayat Bayi Terkoyak Digigit Anjing Liar di Tasik Dibuang Ibunya, Hasil Hubungan di Luar Nikah

“Dari SEGI ada proses memaafkan tentu, tetapi apa pun itu ketika menyalahi aturan maka hukum harus ditegakkan, apalagi dilakukan oknum penegak hukum,” katanya.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Garut Mahdar Suhendar menambahkan, kejadian ucapan bernada ancaman dari perwira polisi itu saat mengamankan seorang warga dalam kasus penghinaan terhadap guru di Garut.


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.