RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekitar 500 orang telah mendaftar menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan akan melibatkan Forkopimda untuk ikut menjadi relawan.
Pendaftaran 27 Juli 2020- 31 Agustus 2020
Sebagaimana diketahui, pendaftaran relawan uji klinis vaksin telah dibuka sejak 27 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2020 dengan berbagai syarat.
Di antaranya, warga yang berdomisili di Bandung Raya dengan usia 18- 59 tahun, dalam kondisi sehat, mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama pandemi Covid-19.
Selain itu, relawan juga harus dinyatakan tak punya riwayat terinfeksi corona dan tak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah.
Wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian tak diperkenankan jadi relawan.
“Kita sudah ada pendaftaran, ada sekitar 500-an yang sudah mendaftar. Butuh sekitar 1.100 (relawan) lagi,” ungkap Ridwan Kamil usai Rapat Gugus Tugas Covid-19 di Makodam III/Siliwangi, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Pemkot Bandung Kawal Uji Klinis Vaksin Covid-19, PNS Diminta Jadi Relawan
Libatkan Forkopimda jadi relawan uji klinis vaksin Covid-19
“Kami pimpinan sedang merumuskan kalau tidak ada halangan, unsur Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin. Kalau pimpinannya ikut, maka masyarakatnya Insya Allah akan meyakini proses vaksin,” tambahnya.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Produksi Dalam Negeri Ditargetkan Diuji Klinis 2021
Ridwan Kamil menyatakan, selain kebutuhan ribuan relawan, proses penemuan vaksin Covid-19 masih panjang. Proses pengujiannya akan berlangsung sampai akhir tahun.
Karenanya, ia meminta masyarakat untuk tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan guna menekan potensi penyebaran virus.
(ysf)