News

Soal Pengusungan Gun Gun-Dina Lorenza di Pilkada Kab. Bandung, Demokrat: Kecuali Ada Keajaiban!

Radar Bandung - 16/08/2020, 17:30 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung, Endang

RADARBANDUNG.id, SOREANG- DPC Partai Demokrat Kab. Bandung menganggap pengumuman pasangan Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang Pilkada serentak 2020 klaim sepihak.

Pasalnya, seperti diungkapkan Ketua DPC Demokrat Kab. Bandung, Endang, tidak ada komunikasi ataupun pemberitahuan seputar pencalonan pasangan “Bunga Desa” itu kepada pihaknya.

Partai Demokrat berkoalisi dengan PKB dan Nasdem

Demokrat pun tegas menyatakan konsisten berkoalisi dengan PKB dan Nasdem jelang Pilkada serentak Kab. Bandung.

Koalisi tiga partai itu, kata Endang, juga telah mendapat restu DPD dan DPP.

Jadi, menurutnya, jika ada informasi terkait Demokrat dan PKS mengusung Gun Gun Gunawan -Dina Lorenza, seharusnya ada pemberitahuan lagi.

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan terkait pencalonan Dina Lorenza ini ke DPC. Saya juga yakin, pemberitahuan ke DPP juga belum ada,” ungkap Endang via ponsel, Minggu (16/8/2020).

Endang mengatakan, jika ada perkembangan seputar kandidat yang akan diusung di Pilkada akan selalu ada kabar yang diterima DPC. “Karena, Partai Demokrat sangat terbuka dan demokratis,” ucapnya.

Pengusungan Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza pengumuman sepihak

Selama ini, lanjut Endang, jika ada kandidat yang muncul dari luar tahapan penjaringan di DPC Demokrat, maka kandidat itu pasti akan menghubunginya.

Misalnya, Inggrid Kansil, Atep Rizal hingga Jane Shalimar yang melakukan pertemuan dan berkomunikasi dengan DPC Demokrat.

“Tapi, kalau Dina Lorenza tidak pernah, bahkan telepon juga tidak pernah. Minimal ada pemberitahuan lah. Ini mah tidak ada apa-apa dan secara tiba-tiba. Komunikasi dengan PKS juga tidak pernah ada. Jadi, tidak ada istilah rujuk,” tutur Endang.

Karena itu, pengumuman pengusungan Gun Gun dan Dina Lorenza sebagai pasangan calon bupati-calon wakil bupati, menurut Endang, bisa dikatakan pengumuman sepihak.

Dan sejauh ini, tegas dia, belum ada tanda-tanda Partai Demokrat ‘rujuk’ dengan PKS, setelah Demokrat terikat koalisi dengan PKB dan Nasdem.

“Kita sih mempertahankan koalisi dengan PKB dan Nasdem. Waktu juga sudah mepet. Kalau menurut saya tidak mungkin Partai Demokrat rujuk dengan PKS, kecuali ada keajaiban dunia,” tuturnya.

20 Juli 2020 PKS dan Demokrat pecah koalisi

Endang mengungkapkan, pada 5 Januari 2020 silam, PKS dan Demokrat resmi menjalin koalisi.

Namun kemudian, pada 20 Juli 2020 PKS dan Demokrat pecah koalisi. Dari situ, tidak ada komunikasi lagi yang terjalin antara PKS dan Demokrat.

Hingga akhirnya, 20 Juli 2020, Demokrat resmi menjalin koalisi dengan PKB dan Nasdem.

“Jadi, yang saat ini berlaku adalah koalisi antara Partai Demokrat dengan PKB dan Nasdem. Koalisi tiga partai ini tidak mungkin secara tiba-tiba dicabut. Apalagi, koalisi tiga partai ini sudah seizin DPD dan DPP,” terangnya.

Baca Juga: Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza Berpasangan, Maju di Pilkada Kabupaten Bandung 2020

Pengusungan Gun Gun-Dina Lorenza di Pilkada Kab. Bandung, Demokrat: Kecuali Ada Keajaiban!

Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza

DPP Partai Demokrat pun sudah meminta DPC Kabupaten Bandung hadir untuk menerima penyerahan SK rekomendasi, yang akan diberikan secara langsung Ketua Umum Partai Demokrat.

“Undangannya sudah ada. Waktu pengumumannya diantara tanggal 21 sampai 30 Agustus 2020,” pungkasnya.

(fik/radarbandung.id)