Sejumlah Pegawai Positif COVID-19, Aktivitas Disdik Jabar Tetap Normal
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sejumlah karyawan di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dikabarkan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Namun, Pemprov Jabar memastikan kantor pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
1. ASN Disdik Jabar yang terpapar berstatus OTG
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengaku tak kaget dengan temuan kasus ini.
Ridwan Kamil mengatakan, belum ada laporan terperinci, namun ASN Disdik Jabar yang terpapar berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Belum ada (laporan data) spesifiknya, tapi yang saya tahu ASN dari banyak dinas juga banyak yang terpapar,” ungkap Ridwan Kamil, Rabu (19/8/2020).
Hasil temuan sementara, mayoritas kasus positif banyak berstatus OTG, termasuk seperti temuan positif di lingkungan Gedung DPRD Jabar.
Pihaknya telah melakukan penanganan, dengan menyiapkan pilihan lokasi isolasi mandiri di Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar di Kota Cimahi atau di rumah masing-masing.
“Mayoritas sama, kalau ada temuan di semua tempat hampir 80 persen OTG. Ada dua di pilihan isolasi mandiri atau di BPSDM. Mayoritas (isolasi) di rumah masing-masing,” terangnya.
2. Swab test di lingkungan Disdik dilakukan terhadap 450 karyawan
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Jabar, Daud Achmad mengungkap, swab test di lingkungan Disdik Jabar digelar 11 Agustus 2020 terhadap 450 karyawan, termasuk di dalamnya pejabat struktural di cabang dinas di Jabar.
“(Yang terkonfirmasi positif) di bawah 30 orang. Kami lakukan tracing. Ada 50 orang yang terlacak kontak erat, 20 sudah diswab PCR portable dan hasilnya negatif,” katanya.
“Ada yang bertanya Disdik lockdown? Saya jawab tidak dan tetap buka. Karena orang yang terdeteksi positif langsung melakukan isolasi, sudah seminggu lebih dan sebagian sudah negatif,” terangnya.
Gugus Tugas di Jabar sendiri selama ini telah melakukan langkah pencegahan, salah satunya membentuk tim Satgas Covid-19 di masing–masing kantor.
Namun, keberadaan virus tetap terdeteksi karena aktivitas karyawan usai pulang kerja yang tak bisa selalu terkontrol.
“Tapi virus kita tidak tahu datangnya. Itu kan pergerakan karyawan, tamu, susah memonitor. Mungkin di rumah di lingkungannya ada yang positif, terpapar dan OTG,” terangnya.
“ OTG ini suhu tubuhnya dibawah 37 tidak ada gejala batuk pilek. Kita harus semua waspada,” lanjutnya.
“Di perkantoran rapat dibatasi, kalau bisa rapat virtual. Kalau bisa, pelayanan di kantor pemerintah tidak berhenti karena masyarakat membutuhkan pelayanan,” tambahnya.
3. Aktivitas kantor Disdik Jabar normal
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi membantah kantor Disdik Jabar ditutup.
Hanya saja ia membenarkan 11 Agustus dilaksanakan tes swab terhadap semua karyawan Disdik Jabar sekaligus pejabat struktural di lingkungan 13 kantor cabang Disdik (KCD).
“Tidak ada (penutupan kantor). Posisi saya saja sekarang di kantor,” ungkapnya.
“Dari 497 hanya 5 persen yang positif, itu sudah kita berikan pilihan isolasi mandiri atau di BPSDM, sementara kontak tracing terus kita lakukan,” timpalnya.
Dari sekitar 20-an pegawai yang positif, kata Dedi, tak seluruhnya berasal dari kantor pusat Disdik Jabar. Tetapi tersebar di sejumlah KCD, salah satunya di KCD Cianjur.
Baca Juga: Alhamdulillah, 40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19 Sembuh
“Saya tidak bisa sebutkan rinciannya, tapi dari yang positif itu kita sudah lakukan swab lanjutan, hasil CT-nya di atas 37, dan kemarin sudah kita lakukan lagi swab bagi yang 5 persen itu dan hasilnya negatif. Tinggal tersisa sekitar 8 orang lagi yang belum dites swab,” ujarnya.
“Sampai dengan hari ini, tinggal 8 orang. Kalau dites swab hari ini bisa berkurang lagi (kasus positifnya),” pungkasnya.
(ysf)
