News

Taksi Terbang VA-1X Mulai Diperkenalkan di Inggris

Radar Bandung - 31/08/2020, 14:28 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi: Taksi terbang mulai diperkenalkan di Inggris. (Vertical Aerospace)

RADARBANDUNG.id- ‘Taksi terbang’ serba listrik yang digadang-gadang akan menjadi solusi transportasi umum masa depan telah mulai diperkenalkan kepada publik.

Hal tersebut setelah perusahaan taksi di Inggris mengumumkan peluncuran solusi ‘taksi terbang’ listrik full elektrik belum lama ini.

‘Taksi terbang’ alias alat angkut yang terlihat seperti pesawat ini diklaim mampu menempuh perjalanan London ke Brighton dalam 30 menit.

Jarak dari London menuju Brighton sendiri 89 Km atau dua jam lebih berkendara mobil.

Taksi terbang dinamai VA-1X berteknologi Formula 1 

‘Taksi terbang’ listrik yang diumumkan bernama ‘VA-1X’.

Menariknya lagi, ‘taksi terbang’ dikatakan menggunakan teknologi Formula 1 untuk mencapai kecepatan jelajah tertinggi.

Sekitar 241, 4 km per jam dan jangkauan maksimum sekitar 160 km lebih dan dirancang oleh Vertikal Aerospace yang berbasis di Bristol.

Perusahaan tersebut mengatakan VA-1X akan menjadi pesawat bersayap listrik vertikal-take-off-and-landing (eVTOL) pertama yang disertifikasi.

Pengujian dilakukan mulai tahun depan

Perusahaan mengharapkan VA-1X akan memulai penerbangan komersial pada 2024.

Melaju tepat di atas lalu lintas darat setelah pengujian penerbangan yang akan dimulai tahun depan.

Menurut Vertical Aerospace, perjalanan dengan ‘taksi terbang’ kemungkinan besar akan memakan biaya sekitar GBP 5–10 atau berkisar Rp 97 ribuan sampai Rp 194 ribuan per mil perjalanan.

VA-1X sendiri adalah penerus dari desain perusahaan sebelumnya yang dijuluki Seraph.

Tidak seperti VA-1X, Seraph adalah multicopter dengan dua belas pasang bilah baling-baling.

Meskipun prinsip dasarnya berbeda, VA-1X telah dirancang dengan pengalaman yang diperoleh dari pengembangan Seraph, baterainya, dan kontrol penerbangannya.

Baca Juga: Teknologi Radar Mobil Terbaru Bisa Deteksi Objek di Tikungan

“Teknologi eVTOL dikatakan akan merevolusi perjalanan, menggabungkan keselamatan maskapai penerbangan komersial dengan manfaat lingkungan dan biaya yang mengganggu dari elektrifikasi penerbangan,” kata CEO Vertical Aerospace Michael Cervenka dilansir dari DailyMail.