RADARBANDUNG.id- PT Bintang Toedjoe bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pemanfaatan Fasilitas P4TO pertama di Indonesia sebagai bentuk kolaborasi ABGC (Academy, Business, Government, Community).
Ekosistem jahe merah PT Bintang Toedjoe terdiri dari Nursery, Cultivation, Extraction & Distillation, Pharmacology & Commercialization.
Kegiatan kolaborasi ini merupakan tahapan Post Harvest Treatment (Pengolahan Pasca Panen).
Dalam penanganan pasca panen tanaman obat, petani cenderung mandiri dalam pengolahannya tanpa mengetahui bahwa pemerintah juga memiliki fasilitas yang dibutuhkan petani yaitu P4TO (Pengelolaan Pasca Panen Tanaman Obat).
Kabupaten Bandung merupakan salah satu dari 19 titik lokasi P4TO di seluruh Indonesia yang termasuk ke dalam program Hibah Fasilitas P4TO oleh Kementerian Kesehatan RI.
Disamping itu, Kabupaten Bandung memiliki mitra petani jahe merah binaan PT Bintang Toedjoe yang terletak di Desa Mekarlaksana, Kec. Ciparay, Kabupaten Bandung.
Dalam rangka pengembangan lokasi pengolahan pasca panen yang dekat dengan lokasi tanam guna meminimalisir kontaminasi, biaya transportasi lebih murah, dan waktu proses pengolahan pasca panen lebih cepat bagi mitra petani PT Bintang Toedjoe.
Kami bekerja sama dengan P4TO untuk pengelolaan jahe merah basah menjadi simplisia serta sebagai sarana edukasi pasca panen bagi petani.
Dalam acara tersebut, turut hadir narasumber, Dadang M. Naser selaku Bupati Bandung, Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS. selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan Ir. Simon Jonatan selaku Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang M. Nasser selaku Bupati Bandung mengatakan sebagai salah satu sentra pertanian serta mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani, Kabupaten Bandung adalah tempat yang berpotensi dalam melakukan pengembangan budidaya jahe merah.
“Kabupaten Bandung memiliki jumlah petani yang cukup banyak serta sebagai sentra pertanian yang besar di Jawa Barat. Mulai dari tanaman sayuran, tanaman obat hingga buah-buahan. Tidak dapat dipungkiri dengan luasan yang besar ini dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan berbagai jenis tanaman termasuk jahe merah,” terangnya.
Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt.,MARS, selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan senang sekali dengan adanya kerjasama ini dan men-support agar fasilitas P4TO dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Kami sungguh terbantu dan akan memberikan support untuk keberlangsungan fasilitas P4TO agar masyarakat juga terbantu secara ekonomi,” paparnya.
