Pemkot Bandung Perketat AKB, Terapkan Sanksi Maksimal
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Angka reproduksi Covid-19, 0,81, Kota Bandung tidak akan terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Penambahan ini karena ada test swab yang kami lakukan. Untuk tahap pertama dilakukan terhadap ASN di lingkungan Pemkot Bandung,” ujar Wali kota Bandung Oded M. Danial kepada wartawan Jumat (11/9).
Oded mengatakan dari hasil tes swab di lingkungan ASN Kota Bandung, tercatat 189 orang terkonfirmasi positif covid-19.
“Sebelumnya ada 117 orang ASN yang terpapar, sekarang jumlahnya bertambah,” ucap Oded.
Menurut Oded, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sudah melakukan swab test sebanyak 22.928 pengetesan, atau 0,92% dari jumlah penduduk.
“Kami tidak ingin terjadi fenomena gunung es di Kota Bandung. Jadi, meskipun berkonsekuensi meningkatkan angka kasus, kami terus akan melakukan testing kepada penduduk,” urainya.
“Untuk ASN ini kita targetkan sampai 3.100 pengetesan (saat ini sudah 2.631 pengetesan). Setelah ASN, kami juga akan mengetes 7.300 tenaga kesehatan se-Kota Bandung,” sambungnya.
Oded mengingatkan warga Kota Bandung, Covid-19 masih ada, bahkan semakin dekat dengan warga. AKB bukan berarti virus sudah mati, justru kita harus memperketat penjagaan diri dan keluarga.
Disinggung soal ruang isolasi bagi pasien Covid-19, Oded mengatakan masih tersedia cukup.
Baca Juga: Ridwan Kamil-Anies Sudah Ngobrol Soal PSBB, Ini Hasilnya
Dari 460 tempat tidur di 27 RS rujukan Covid-19 di Kota Bandung, yang terisi 138 tempat tidur atau 30%-nya. Jadi masih tersedia 322 tempat tidur.