RADARBANDUNG.id – Penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan rekonstruksi adegan pembunuh berencana disertai mutilasi dengan korban RHW, 32. Dalam rekonstruksi kali ini, kedua tersangka LAS, 27, dan DAF, 26, memperagakan 37 adegan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dalam rekonstruksi kali ini, penyidik menemukan beberapa fakta baru dari aspek identitas pelaku. Meskipun pengangguran, pelaku LAS diketahui berpendidikan tinggi.
“Pertama identitas keseharian pelaku. Tersangka L adalah seorang sarjana dari salah satu universitas terkenal di Jakarta, sarjana MIPA. Pernah bekerja di satu perushaan besar juga,” kata Yusri di lokasi rekonstruksi, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).
Berdasarkan catatan yang ditemukan, LAS bahkan pernah mengikuti olimpiade mata pelajaran kimia. “Selama kuliah ini anak pintar. Pernah ikut olimpiade kimia tingkat provinsi dan sering mengajar mahasiswa,” ucap Yusri.
Namun, datangnya pandemi Covid-19 membuat LAS menjadi pengangguran. Dia akhirnya berkenalan dengan tersangka DAF yang sehari-hari sebagai pengemudi ojek. Sulitnya perekonomian, memancing keduanya melakukan tindak pidana. “Ini menjadi motif, dalam hal ini ekonomi,” jelas Yusri.
Sebelumnya, mayat seorang pria menggegerkan warga Tower Ebony Lantai 16 Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9). Parahnya, korban ditemukan dalam keadaan di mutilasi.
Kapolsek Pancoran Kompol Johanies Soeprijanto Sinateroe mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan pada pukul 19:00 WIB. “Benar ada penemuan mayat di Apartemen Kalibata City saat kami cek sudah ditangani Polda Metro Jaya,” ucapnya.
(*/jpc/fes/radarbandung)