News

Tolak RUU Cipta Kerja, 2 Juta Buruh Jabar Fix Mogok Kerja 3 Hari

Radar Bandung - 05/10/2020, 03:02 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Tolak RUU Cipta Kerja, 2 Juta Buruh Jabar Fix Mogok Kerja 3 Hari
Ilustrasi aksi buruh: Buruh di Kota Cimahi saat hendak berangkat ke Gedung Sate. (foto: WHISNU PRADANA/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sekitar 2 juta buruh di Jabar akan terlibat dalam aksi mogok kerja nasional tiga hari pada 6 hingga 8 Oktober.

Mereka menyebut ini sebagai perjuangan terakhir untuk menggagalkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang mereka anggap merugikan.

Tiga hari itu bakal jadi pertaruhan nasib buruh ke depan.

Ketua DPD KSPSI Jabar, Roy Jinto menyampaikan, untuk wilayah Jabar, buruh akan melakukan mogok kerja nasional serentak pada kab/kota masing-masing.

Mogok kerja buruh Jabar, terutama pada lingkungan perusahaan, kawasan industri, kemudian kantor pemerintah walikota maupun bupati dan DPRD, serta kantor dinas ketenagakerjaan wilayah masing-masing.

“Anggota KSPSI Jabar berkisar 670 ribu, instruksinya seluruh pengurus dan anggota. Maka, untuk KSPSI saja paling tidak ada 600 buruh pekerja mogok kerja secara serentak tiga hari itu,” katanya kepada Radar Bandung, Minggu (4/10).

Alasan mogok kerja buruh Jabar 

Roy mengatakan, mogok nasional buruh Jabar ini tidak ujug-ujug. Buruh, sudah melakukan proses panjang terkait pambahasan Omnibus Law. Baik melalui konsep, audiensi, lobi maupun memberikan masukan kepada pemerintah.

Namun, ujungnya, menurut Roy, buruh harus tetap menempuh aksi mogok kerja, sebelum paripurna RUU 8 Oktober.

“(Tuntutannya) batalkan Omnibus Law. Minimal, keluarkan klaster ketenagakerjaan dari RUU tersebut,” tegasnya.

Setidaknya, Roy menyebut, sejumlah poin keberatan. Seperti ancaman upah murah, status hubungan tenaga kerja yang menjadi sangat fleksibel dengan outsourcing dan ketentuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) untuk semua jenis pekerjaan.

Baca Juga: May Day, Buruh di Bandung ‘Demo’ Virtual Tolak Omnibus Law, PHK dan Minta THR Full

“Maka pilihan terberat dan terpaksa karena sudah tidak ada jalan lain untuk memperjuangkan membatalkan omnibus law dengan mogok nasional,” katanya.


Terkait Jawa Barat
Mekanisme Penyaluran Dana Hibah Pemprov Jabar Diubah, NU dan Persis Berikan Dukungan
Jawa Barat
Mekanisme Penyaluran Dana Hibah Pemprov Jabar Diubah, NU dan Persis Berikan Dukungan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengevaluasi mekanisme penyaluran dana hibah untuk yayasan dan pondok pesantren. Semua pengajuan kembali melalui Sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) untuk APBD 2025. Keputusan ini diambil oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dengan tujuan agar dana hibah tetap menjunjung tinggi azas adil dan proporsional. Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PW […]

Uji Kompetensi JPT Pratama, Pemda Provinsi Jabar Akuntabel dan Transparan
Jawa Barat
Uji Kompetensi JPT Pratama, Pemda Provinsi Jabar Akuntabel dan Transparan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Paska pelaksanaan mutasi/rotasi dan promosi JPT Pratama di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat tanggal 27 Maret 2025 di Karawang, ada 10 (sepuluh) JPT Pratama lowong yang akan diisi melalui mekanisme uji kompetensi dan suksesi. Terkait dengan mekanisme uji kompetensi, Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan prosesnya akuntabel dan transparan. “Kami pastikan prosesnya […]

Polda Jabar Gelar Mancing Bareng Awak Media
Jawa Barat
Polda Jabar Gelar Mancing Bareng Awak Media

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Humas Polda Jabar menggelar acara mancing bareng bersama awak media, pada Minggu (27/4/2025). Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas serta mempererat hubungan antara Polda Jabar dengan media. Sebagai upaya membangun komunikasi yang lebih baik antara kepolisian dan media dalam mendukung tugas-tugas publikasi serta meningkatkan kerja sama yang positif. “Kami mengapresiasi peran media yang selalu membantu […]

Sekda Jabar Pastikan Pengembangan Pesantren dan Sapras Keagamaan Masuk RPJMD
Jawa Barat
Sekda Jabar Pastikan Pengembangan Pesantren dan Sapras Keagamaan Masuk RPJMD

RADARBANDUNG.id- Isu mengenai dana hibah pesantren dan Pembangunan sarana prasarana (sapras) keagamaan sempat menghangat karena dianggap tidak diperhatikan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan dua hal itu tetap masuk dalam rencana pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan pengembangan pesantren dan pembangunan sarana prasarana keagamaan ada dalam kamus SIPD APBD Tahun 2026 maupun dalam […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.