RADARBANDUNG.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyambangi RS Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjenguk anak buahnya yang menjadi korban demo penolakan UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh, Kamis (8/10/2020).
Nana mengungkapkan, total anggota yang terluka ada 31 pesonel dari TNI dan Polri. Kini 31 anggota Polri dan TNI itu masih dalam perawatan.
“Totalnya ada 31 anggota mendapat perawatan, 28 anggota Polri dan tiga anggota TNI,” kata Nana, Sabtu (10/10/2020).
-
30 warga sipil juga jadi korban demo UU Cipta Kerja
Selain aparat, ada 30 warga sipil yang juga mendapat perawatan. Ke-30 warga sipil itu menjadi korban, mengalami luka akibat kericuhan dalam demo UU Cipta Kerja.
“Ada empat orang warga sipil yang mulai membaik,” ungkap Nana.
Nana menyebut, dalam membubarkan massa yang ricuh tetap mengedepankan rasa humanis dan persuasif. Namun, massa tak menghiraukan tindakan itu, sehingga terjadi bentrok.
“Kita tetap kedepankan humanis dan persuasif. Tapi terjadi pelemparan-pelemparan kelompok mereka ada buruh, mahasiswa, pelajar dan ada anak-anak muda,” ujar Nana.
Baca Juga: Pecah Kerumunan Massa di Sekitar Kampus Unisba-Unpas, Polisi Tembakan Gas Air Mata.
Nana mengatakan, secara keseluruhan kepolisian mengamankan 1.192 pendemo.
Terdiri dari 166 mahasiswa, 570 pelajar, 161 buruh dan 295 orang dari kelompok lainnya.
Baca Juga: Dugaan Kekerasan Terhadap Jurnalis, AJI Ngadu ke Komnas HAM-Ombudsman
Sebagian besar dari mereka sudah pulang setelah mendapat edukasi. Serta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.