News

Komplotan Pencuri Modus Tukar Kartu ATM Ditangkap di Bandung

Radar Bandung - 11/10/2020, 19:24 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Komplotan Pencuri Modus Tukar Kartu ATM Ditangkap di Bandung
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menunjukan beberapa barang bukti di Mapolrestabes Bandung. Foto: Muchamad Dikdik R Aripianto/Radar Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Satreskrim Polrestabes Bandung menciduk komplotan pencuri dengan modus tukar kartu ATM.

Dalam proses penangkapan, dua dari empat pelaku ditembak timah panas pada bagian kaki karena berusaha kabur saat penangkapan.

Dalam aksinya, pelaku awalnya mengganjal ATM dengan tusuk gigi dengan menyelipkannya ke dalam lubang transaksi kartu ATM. Hingga, kartu ATM korban akan macet atau tidak bisa masuk ke dalam mesin.

Saat itulah, salah satu dari pelaku berpura-pura membantu korban, komplotan pencuri mulai melancarkan modus tukar kartu ATM.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengungkap, pelaku melancarakan aksinya pada kawasan Jalan Djunjunan, Kel. Sukaraja, Kec. Cicendo dan Jalan Cijambe.

Saat korban kesulitan memasukan kartu ATM, pelaku langsung beroperasi dengan menawarkan bantuan agar ATM dapat masuk ke dalam mesin.

  • Modus tukar kartu ATM

Pelaku seolah ingin menolong, tapi justru menukarkan kartu ATM yang sudah tidak aktif tanpa sepengetahuan korban. Setelah itu, meminta korban kembali mencoba memasukan kartu ATM.

Seorang pelaku lain yang berada di belakang mengintip nomor PIN korban. Setelah korban pergi, pelaku menguras isi ATM korban.

Dari dua aksi itu, pelaku berhasil menggasak Rp 50 juta uang korban. Pelaku, telah beberapa kali melancarakan aksinya pada lokasi berbeda. Selain Kota Bandung, seperti Bali, Tanggerang, Banten, Bogor, Bekasi, Subang dan Soreang.

Polrestabes Bandung mulanya mengecek kamera pengawas CCTV ATM. Polisi kemudian mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. “Sekarang pelaku sudah kita tangkap,” kata Ulung.

Adapun, keempat pelaku semua laki-laki berinisial AM (46 tahun), AI (45 tahun), AR (47 tahun) dan AS (43 tahun). Dari hasil pemeriksaan, mereka memiliki peran masing-masing.

Baca Juga: Jasad Janin Bayi Korban Aborsi Ditemukan di Kiaracondong

AM warga Kota Bandung misalnya, berperan mengelabui korban dan mencari akses untuk melakukan transfer. Sementara AI warga Bekasi berperan mengintip nomor PIN korban.

AR warga Tanggerang mengganjal mesin dan menukar kartu dan AS sebagai sopir yang menyiapkan kendaraan.

Baca Juga: Berduel Melawan Perampok, Pria di Kiaracondong Tewas

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti 40 kartu ATM berbagai bank, tusuk gigi untuk mengganjal mesin ATM, batang korek api untuk mengganjal mesin ATM, 2 buah gergaji besi keciI dan 1 unit mobil.

Atas perbuatannya, pelaku terancam kurungan penjara 7 tahun sesuai Pasal 363 ayat (1) ke-4e KUH Pidana.

(muh)


Terkait Kota Bandung
Bandung Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Konser, Permudah Perizinan dan Kurangi Pajak
Kota Bandung
Bandung Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lewat Konser, Permudah Perizinan dan Kurangi Pajak

Upaya menghidupkan kembali denyut ekonomi berbasis seni dan hiburan. Pemkot bersama Polrestabes Bandung telah menyepakati penyederhanaan prosedur perizinan konser, selama seluruh aspek teknis dan keamanan terpenuhi.

MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Distribusikan Program Ta’awun dan Takaful
Kota Bandung
MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Distribusikan Program Ta’awun dan Takaful

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – MUI Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung menggelar acara pendistribusian program Ta’awun dan Takaful. Acara pendistribusian program Ta’awun dan Takaful yang digelar MUI Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung tersebut dilaksanakan di Gedung MUI Kecamatan Cibeunying Kidul. Ketua MUI Kecamatan Cibeunying Kidul, Dr. Koko Adya Winata SIP. M.PD, mengatakan, ada tiga masjid yang […]

Dai Muda Bandung Barat Lolos Standarisasi MUI, Siap Dakwah ke Dunia Internasional
Kota Bandung
Dai Muda Bandung Barat Lolos Standarisasi MUI, Siap Dakwah ke Dunia Internasional

Dua misi utama dalam standarisasi dai ini, yakni taswiyatul afkar atau menyamakan persepsi antar-dai dan tansiqul harakah atau mengharmonisasi gerakan dakwah. Harapannya, para dai tidak menjadi kepanjangan tangan pemerintah, melainkan khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra kritis pemerintah).

Bandung Terancam Gempa Besar, Warga Diminta Siaga Total
Kota Bandung
Bandung Terancam Gempa Besar, Warga Diminta Siaga Total

Total ada 30 kecamatan yang berisiko mengalami dampak langsung jika gempa besar terjadi. Warga yang tinggal di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan mulai menerapkan langkah-langkah mitigasi sejak sekarang.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.