RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Kab. Bandung Barat (KBB) berhasil keluar dari zona merah Covid-19. Bandung Barat kini masuk zona oranye atau risiko sedang.
Hal demikian terungkap saat Gubernur Jabar Ridwan Kamil membeberkan data terbaru zona risiko Jabar, kemarin. (Baca: Kota Bandung dan KBB Lepas dari Zona Merah Covid-19)
Menanggapi ini, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyebut bahwa, kesadaran masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dewasa ini cenderung meningkat dan ia nilai sudah cukup baik.
Umbara pun bersyukur dengan berubahnya status dari zona merah ke zona oranye Bandung Barat ini, berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Jabar.
“Alhamdulillah Kabupaten Bandung Barat tidak lagi zona merah,” kata Umbara saat meninjau pelaksanaan operasi gabungan yustisi Covid-19, Selasa (13/10/2020).
Namun demikian, penurunan status zona, bukan berarti masyarakat boleh lalai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Umbara pun tak bosan mengingatkan masyarakat untuk terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sebab, Umbara menginginkan rantai penyebaran Covid-19 benar-benar bisa segera terputus. Dengan displin, ia meyakini rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus.
Hingga selanjutnya, Bandung Barat dapat masuk ke zona kuning (risiko rendah), bahkan zona hijau (risiko tidak terdampak).
“Saya mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” tuturnya.
Umbara menegaskan, Pemkab masih berupaya memutus rantai penyebaran virus sejauh ini.
Salah satunya, bersama TNI-Polri masih akan menggelar operasi yustisi Covid-19. Meski Bandung Barat sudah turun status ke zona oranye, tak akan melonggarkan pengawasan.
Baca Juga: Sempat Protes, KBB Kini Lepas Predikat Zona Merah Covid-19
“Hari ini kita lakukan operasi bersama Polres Cimahi dan Dandim 0609 untuk melihat lagi bagaimana kesadaran masyarakat terkait kedisiplinan penerapan protokol kesehatan Covid-19,” jelas Umbara.
“Kita akan terus berkeliling (operasi yustisi Covid-19) agar masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
(kro)