News

Musda IPSI Bandung Barat Diwarnai Aksi Walk Out

Radar Bandung - 18/10/2020, 19:12 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARAT – Aksi walk out mewarnai gelaran Musda IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Kab. Bandung Barat.

Para peserta meminta pembatalan Musda lantaran menganggap telah terjadi pelanggaran. Sebanyak 15 paguron menilai Musda cacat hukum karena tak sesuai AD/ART IPSI tahun 2016.

Ketua Paguron Mekar Patali Wargi, Ayi Mukti mengaku, pengurus demisioner sejak awal tidak melibatkan paguron dalam rapat pembentukan panitia Musda.

“Seharusnya satu atau dua bulan sebelum Musda para pengurus paguron yang ada diundang,” katanya saat kepada Radar Bandung, Minggu (18/10/2020).

Ayi menganggap, Musda IPSI Bandung Barat juga telah melenceng dari marwah silat sebenarnya, yakni musyawarah mufakat dan silaturahmi.

“Musda cacat hukum dan harus dibatalkan. Mudah-mudahan kedepannya kita dapat berorganisasi dengan baik,” tegasnya.

  • Pendiri mengaku kecewa

Sementara itu, pendiri IPSI Bandung Barat Ondi Juhari mengaku kecewa dengan sikap pengurus demisioner IPSI Bandung Barat yang terkesan memaksakan kehendak salah satu pihak.

Saya kecewa karena awal dari terbentuknya IPSI Bandung Barat itu adalah mengedepankan sikap kekeluargaan dan komunikasi yang baik,” katanya.

Ondi menyebut, pengurus demisioner juga tidak mendengarkan aspirasi paguron yang kecewa terhadap gelaran Musda yang mereka nilai banyak kejanggalan.

“Bahkan beberapa paguron besar tidak didengarkan dan terkesan tidak dihargai keberadaannya,” ucapnya.

Ia berharap, pengurus IPSI Bandung Barat mendatang dapat lebih terbuka kepada seluruh anggota.

“Yang pasti kita semua kecewa dan prihatin dengan kondisi saat ini, mudah-mudahan kedepan lebih baik,” pungkasnya.