Perbaikan anomali hotspot bertujuan mengurangi losses berupa energi panas yang timbul akibat adanya kotoran berupa debu dan plak hitam pada klem jumper sehingga nilai tahanan klemp jumper tinggi dan suhunya meningkat tajam.
Suhu yang tinggi pada klem jumper menyebabkan kekuatan mekanis penghantar menurun dan penghantar bertambah panjang sehingga luas penampangnya semakin kecil.
Jika kondisi ini dibiarkan, suhunya akan semakin tinggi dan bisa menyebabkan penghantar putus.
Setelah Tim PDKB UPT Bandung atau PDKB Maung Bodas berjibaku dengan tegangan 150.000 Volt selama kurang lebih tiga jam.
Hingga dapat melakukan perbaikan anomali hotspot pada klemp jumper hingga suhunya turun menjadi 36 derajat celcius.
Selama proses perbaikan, Penghantar Bandung Selatan – Panasia tetap menyalurkan energi listrik kepada pelanggan dengan daya yang tersalur sebesar 20,5 juta watt.
Dengan selesainya perbaikan anomali hotspot, harapannya dapat menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik kepada pelanggan dan dapat meningkatkan keandalan sistem transmisi wilayah kerja UPT Bandung.
(arh)