Polresta Bandung mengungkap siapa pembunuh wanita yang sedang hamil 7 bulan yang menggegerkan warga Kampung Cibeureum
RADARBANDUNG.id, SOREANG – Jajaran Polresta Bandung mengungkap pembunuh wanita yang sedang hamil 7 bulan di Kampung Cibeureum RT 22 RW 11 Desa Sadu, Soreang, Kab. Bandung.
“Ternyata pelakunya teman dekatnya, suami siri. Yaitu S (47),” ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, Jumat (23/10/2020).
Hendra mengungkapkan, korban, Neng Yeti (34) dan pelaku telah menjalin hubungan kurang lebih selama satu tahun. Dalam hubungan itu, ada hasil anak yang tengah korban kandung.
-
Motif pembunuhan
Adapun motifnya, karena korban ingin melihat isi handphone pelaku, namun pelaku menolak permintaan korban, hingga pada akhirnya terjadi keributan.
“Pelaku cekcok saat korban ingin melihat isi handphonenya. Sekitar lokasi ada pisau, kemudian pelaku menusuk (korban) pada lehernya, kurang lebih lima sampai tujuh sentimeter, kemudian (pelaku) menekan dadanya (korban) sehingga mengakibatkan kematian,” terang Hendra.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan, mengamankan pelaku dalam waktu enam haripasca penemuan jasad korban pada kamar kontrakannya, sekitar pukul 18.00 Wib kemarin.
“Keterangan saksi dan alat bukti lain yang mengarah ke pelaku, sehingga kita yakin sebagai tersangka tunggal,” ujar Bimantoro.
Bimantoro mengatakan, dalam kasus ini memeriksa 5 saksi hingga menemukan titik terang pelaku. Pascakejadian, pelaku mengambil baju-baju kemudian mencari elf dan pergi ke Tasikmalaya.
Baca Juga: Wanita Hamil 7 Bulan Tewas di Kamar Kontrakan, Diduga Dibunuh
“Baru ia berangkat ke Banjarnegara, ke tempat rekanannya. Memang tujuannya untuk bersembunyi, menghindari kejaran kepolisian,” sambungnya.
Kata Bimantoro, saat penangkapan tidak ada perlawanan dari pelaku. Karena pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat setempat. “Tanpa perlawanan berarti dari tersangka,” pungkasnya.
Baca Juga: Wanita Hamil 7 Bulan di Soreang Dibunuh Suami Siri, Dihabisi Gegara Ingin Lihat HP
-
Pelaku mengaku emosi
Pelaku S (47) mengakui ia dan korban merupakan pasangan siri. “Iya ia (korban) mengandung anak saya,” akunya.
Ia tega menghabisi nyawa korban karena emosi. Ia mengaku, korban terlalu cemburu terhadapnya, selalu berprasangka jelek dan menuduhnya suka bermain dengan wanita lain.
“Kesalnya, cuma baru kemarin saja. Korban tahu saya punya istri. (Dalam pelarian) saya menggunakan bus ke Jawa Tengah dari Tasik,” pungkasnya.
(fik)