RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona, Rumah Zakat menyalurkan ribuan masker ke 17 pesantren yang ada di 15 kota dan 6 provinsi. Pembagian masker ini sekaligus memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober. Gerakan masker ini diharapkan mampu menekan kluster penyebaran virus di pesantren.n
Terhitung jumlah masker yang dibagikan sebanyak 2.564 buah. Gerakan ini juga termasuk salah satu upaya yang dilakukan Rumah Zakat untuk membantu pesantren termasuk para santri. Salah satu pondok pesantren yang menerima bantuan adalah Pondok Pesantren Raudhoh Al-Aitam sebagai implementasi dari program Gerakan Pakai Masker (GPM).
CEO Rumah Zakat Nur Efendi menuturkan, pembagian masker ini sebagai upaya Rumah Zakat dalam berkontribusi membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Pembagian masker dilakukan pada Jum’at (16/10/2020), oleh para relawan.
September lalu Rumah Zakat juga mendukung kebutuhan dapur umum dan menyediakan 18 ribu porsi makanan siap saji. Per harinya jumlah makanan dibagikan untuk enam ribu pasien positif Covid-19 di Ponpes Darussalam Blok Agung, Banyuwangi, Jawa Timuran.
“Kami akan terus teringat dalam upaya penanggulangan penyebar virus Covid-19, salah satunya di pesantren supaya klaster penyebaran bisa ditekan,” kata Nur Efendi, Jum’at (23/10/2020).
Tidak cuma di masa pandemi, Rumah Zakat juga mendistribusikan bantuan untuk 27 pesantren lainnya di seluruh Indonesia. Pembagian ini meliputi makanan cepat saji, masker gratis, saran dan prasarana, pembagian pesantren, bantuan air bersih, serta bantuan Al-Qur’an dan iqra bagi pesantren terdampak banjir.
“Semoga seluruh pesantren di Indonesia bisa melahirkan santri yang berwawasan agama dan kenegaraan yang kuat. Santri sehat, Indonesia kuat,” tandasnya. (fid)