RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARAT – Kementerian Sosial melalui Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial – Politeknik Kesejahteraan Sosial (STKS-Poltekesos) Bandung berkomitmen mencetak Green Social Worker.
Direktur Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin menjelaskan, Green Social Worker sebagai para pekerja sosial bidang kesejahteraan sosial yang memperhatikan isu-isu lingkungan agar mampu melakukan praktek pekerjaan sosialnya dengan baik.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Sosial, kita berkomitmen menghadirkan bukan hanya green campus, tapi juga green social worker atau pekerja sosial hadir untuk Kemanusiaan,” ujar Pepen Nazaruddin saat membuka Rakernas IKA STKS-Poltekesos Bandung, Sabtu (24/10).
Mewakili Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Pepen menambahkan komitmen itu bermula dari rencana Kemensos mendirikan Poltekesos Bandung yang lebih baik dengan memperhatikan isu-isu lingkungan hidup.
Namun, kebanggaan itu juga harus dilengkapi dengan kurikulum Pekerja Sosial.
“Perlu ditambah dengan kurikulum yang mampu menangkap kelangsungan hidup atau _Human Behavior Social Enviroment_ (HBSE),” tutur Pepen, yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) STKS-Polteksos
Bagaimana, lanjutnya, manusia harus mampu memerankan peran dan fungsinya dalam lingkungan sosial untuk menjawab konsep ini.
Sejak diberi amanah sebagai Ketua Umum IKA STKS – Poltekesos pada 2019, Pepen terus mengajak jajaran alumni STKS-Poltekesos agar mampu menjawab persoalan sosial masyarakat.
“Alumni STKS-Poltekesos harus mampu membaca isu terkini dan menangkap persoalan masyarakat secara cepat,” terang Ketua Umum IKA STKS-Poltekesos Bandung periode 2019-2023 ini.
Ia berharap masalah-masalah sosial dapat cepat ditangani. “Nanti, program-program kita semua harus membumi, harus benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan jauh panggang daripada api,” imbuh Pepen.
Rakernas dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama lingkungan Kementerian Sosial, Sekretaris Jenderal IKA STKS-Poltekesos, Pengurus DPP IKA STKS-POLTEKESOS Bandung, Direktur Poltekesos Bandung, serta para Dewan Pengurus Wilayah (DPW) baik secara daring maupun luring.
Pepen menyampaikan maksud Rakernas dalam rangka menyampaikan program-program kerja dan memohon masukan dari para alumni STKS-Poltekesos yang hadir.
“Mari kita jadikan Rakernas ini sebagai ruang konsolidasi bersama demi satu kepentingan kita, bagaimana IKA STKS-Poltekesos mampu menjawab persoalan masyarakat,” ajak Pepen.
Dalam Rakernas itu Ketua Umum IKA STKS-Poltekesos Bandung, Pepen Nazaruddin didampingi Direktur Poltekesos, Marjuki.
Melantik DPW IKA STKS-Poltekesos Bandung Periode 2020-2024 untuk 5 Provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Selain itu, 3 mahasiswa STKS-Poltekesos Bandung berprestasi juga turut diberikan penghargaan.
Ketiganya Unggul Yoga Ananta (mahasiswa berprestasi akademik dan pendiri start-up Olah Karsa), Is Khadijah (mahasiswa berprestasi akademik pasca sarjana), dan Salsabilla (juara karate tingkat nasional).
(gat)