RADARBANDUNG.id, CIPARAY – Pengurus Sekolah Dasar Yayasan Annizhamiyyah Swasta di Jl. Laswi No. 516 Jongor, Desa Serangmekar, Kec. Ciparay, Kabupaten Bandung mengharapkan perhatian Bupati Bandung terkait keberadaan masa depan sekolahnya.
Menurut salah seorang pengurus yayasan sekolah tersebut, sarana prasarana sekolah yang sudah ada selama puluhan tahun itu tak mendapatkan perhatian dari pihak Pemkab Bandung.
Padahal, menurutnya sekolah jenjang pendidikan dasar ini terbilang sekolah paling terdahulu berdiri dan keberadaannya cukup menujang dan dibutuhkan bagi lingkungan wilayah sekitar yang terbilang cukup padat penduduk.
Terpantau, sekolah yang menjadi tumpuan harapan masyarakat sekitar yang mempunyai putra/putrinya untuk menimba ilmu itu, dari mulai para pengurus maupun tenaga pengajarnya terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan kondisi sarana dan prasarana terbatas.
Hal tersebut sempat dibenarkan Solihin, salah seorang pengurus sekolah tersebut.
Ia menjelaskan perihal kondisi sekolahnya yang kini terbilang memprihatinkan.
“Entah kenapa sekolah kami sudah puluhan tahun tidak mendapatkan perhatian sama sekali dari pemerintah Kab Bandung terutama Dinas Pendidikan,” akunya.
“Apakah karena status sekolah kami swasta? Padahal visi misi sekolah kami tak berbeda dengan sekolah Dasar Negeri, yang berorentasi mencerdaskan anak bangsa,” ujar Solihin kepada Radar Bandung, Selasa (27/10/2020).
”Sementara dalam kepemilikan lahan dalam akta pendirian sekolah kami jelas tak ada masalah. Merupakan lahan milik akta wakaf dari para pengurus Naidatul Umat (NU) terdahulu,” papar Solihin.
”Dalam hal ini kami berharap bentuk perhatian Pemkab Bandung lebih khusus dari Bupati Bandung perihal keberlangsungan penyelenggaraan bidang pendidikan jenjang sekolah dasar pada wilayah kampung Jongor Desa Serangmekar terkait kebutuhan peningkatan sarana prasarana SD Annizhamiyyah sesuai visi misi sekolah serta para pengurus terdahulu dapat berkiprah peranan bagian dari mencerdaskan anak bangsa,” pungkasnya.