News

Viral Pria Bawa Jenazah Ibunya Pakai Motor, Ini Videonya

Radar Bandung - 31/10/2020, 01:55 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Seorang pria membawa jenazah ibunya dengan menggunakan sepeda motor dan diletakkan di atas bronjong di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (29/10)

RADARBANDUNG.id – VIDEO seorang pria membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan menggunakan bronjong (keranjang) membuat geger media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 47 detik itu, terlihat jenazah berada di atas bronjong, diikat dan ditutup dengan menggunakan kain jarik.

Seorang warga yang kebetulan melihatnya dari dalam mobil merekam video itu. Dalam video, sang perekam dengan aksen Jawa yang kental awalnya tak menyadari bahwa itu adalah jenazah.

“Iki nggowo opo coba? Kok medeni banget toh (Itu membawa apa coba? Kok menakutkan sekali),” ujar perempuan tersebut.

Video itu direkam daerah Simo, Boyolali, Jawa Tengah. “Nggowo opo sih? Iki uwong opo uduk sih? Astaga (membawa apa sih? Ini jenazah apa bukan sih?),” sambung sang perekam.

Kemudian, perempuan tersebut terlibat perbincangan dengan seorang laki-laki dalam mobil tersebut.

“Iki uwong deh mas koyok e. Wong mati deh (Ini orang sepertinya. Orang meninggal),” kata perempuan itu.

“Mosok?” timpal laki-laki dalam video tersebut.

“Lah, mosok dibungkus jarik,” jawabnya.

“Lah, iku koyok enek tangane (Itu seperti ada tangannya),” sambung suara laki-laki.

“Lha, iyo kuwi, lak koyok enek tangane toh kuwi (Iya itu sepertinya ada tangannya itu),” jawab sang perekam.

Kanit Reskrim Polsek Simo, Iptu Sugiyanto membenarkan video viral tersebut. Ia menyebut, perekam video adalah seorang penumpang mobil pada Kamis (29/10) kemarin.

Sementara, pengendara motor dalam video tersebut Sutejo (50).

Sutejo mengangkut jenazah sang ibu, Suharti (80) dari rumah kakak perempuannya Dusun Bantulan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono ke rumahnya, Dusun Selorejo RT 12 RW 04, Desa Kedunglengkong, Simo dengan sepeda motor.

Baca Juga: VIRAL Video Pelaku Begal TNI Dicambuk sampai Histeris “Ampun Ndan, Ampun Ndan”

“Dari sana (Bantulan) jam 8 pagi. Sampai sini sekira pukul 10.00,” kata Sugiyanto, Jumat (30/10).

Setelah sampai tempat kelahiran sang ibu, Sutejo bukannya membawa jenazah ke rumah. Namun, ia langsung membawanya ke pemakaman umum Randu Alasa Sucen Wetan, Desa Kedunglengkong.