RADARBANDUNG.id, SOREANG – Calon bupati (Cabup) Bandung kontestan Pilbup Bandung 2020, Yena Iskandar Masoem mengaku mendapat sejumlah curhatan dari buruh perempuan yang memiliki anak.
Salah satunya, soal banyaknya buruh perempuan yang terpaksa harus berhenti bekerja untuk membantu suami mereka pascamelahirkan anak.
Mendengar curhatan itu, kata Yena, ia memikirkan sebuah solusi jika ia terpilih menjadi bupati Bandung.
Ia mengatakan, akan mengimbau setiap perusahaan untuk membuatkan rumah penitipan anak.
“Keberadaan rumah penitipan anak bagi buruh yang memiliki balita akan sangat membantu perusahaan dalam bisnisnya,” ucap Cabup nomor urut 2 yang berpasangan dengan Atep ini.
Baca Juga: Ketika Usman Sayogi, Wakil Nia di Pilbup Bandung “Mesra” dengan Suami Yena Masoem
“Perusahaan akan kehilangan karyawan jika tak memberikan kesempatan bagi buruh perempuan kembali bekerja meski telah memiliki anak. Apalagi, kebanyakan buruh itu perempuan,” katanya.
Namun demikian, Yena mengaku dapat memahami jika tak semua perusahaan bisa membuatkan rumah penitipan anak. Namun bagi perusahaan besar yang mampu, wajib.
Baca Juga: Kurnia Agustina Blusukan ke Pasirjambu
“Untuk perusahaan kecil nanti bisa mengaturnya dengan cara patungan dengan sejumlah perusahaan lain dengan sistem zona. Sehingga tempat penitipan anak tidak terpisah jauh dari lokasi pabrik-pabrik skup kecil satu wilayah. Nanti aturan mainnya bisa dengan Perda,” pungkas Yena.
(fik)