News

10 Jam Diperiksa di Polda Jabar, Sekda Bogor Sebut Kegiatan Habib Rizieq di Megamendung Tak Berizin

Radar Bandung - 20/11/2020, 22:28 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
10 Jam Diperiksa di Polda Jabar, Sekda Bogor Sebut Kegiatan Habib Rizieq di Megamendung Tak Berizin
Sekda Kab. Bogor, Burhanudin/Ist

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sekda Kab. Bogor, Burhanudin mengungkapkan, Pemkab Bogor tak pernah mengizinkan kegiatan yang mengundang keramaian di Megamendung, Kab. Bogor.

Jumat (13/11/2020) massa menyambut Habib Rizieq Shihab pada kawasan Simpang Gadog, Megamendung untuk menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syariah.

“Kami dari gugus tugas tak pernah mengeluarkan perizinan dan dari panitia tidak pernah mengajukan perizinan ke gugus tugas maupun ke Kapolres,” ungkap Burhanudin usai pemeriksaan terkait kerumunan kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq di Mapolda Jabar, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Diperiksa 7 Jam Soal Kerumunan Habib Rizieq di Megamendung, Ridwan Kamil: Saya Bertanggungjawab dan Minta Maaf

“Saya gak dilapangan, tapi saya dapat laporan saat itu massanya lebih dari 3.000 orang,” timpalnya.

Burhanudin katakan, Bupati Bogor, Ade Yasin sudah memerintahkan tracing rapid test pada lokasi tempat berkerumun dengan sasaran Desa Sukagalih dan Desa Kuta, Kec. Megamendung.

Baca Juga: Klaster Kerumunan, Satgas Minta Massa Acara Habib Rizieq Tes Covid-19

“Kemarin saya juga turun ke lapangan memantau dipimpin Kadinkes, (pelaksanaan rapid test) 2 hari dengan hari ini. Saya tidak tahu sampai hari ini belum ada laporan (hasil tes),” katanya.

Burhanudin sendiri diperiksa selama 10 jam dan dicecar 50 pertanyaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jabar seputar acara Habib Rizieq di Megamendung, mulai pukul 10.00 WIB dan baru keluar sekitar pukul 20.00 WIB. (Baca: Ade Yasin dan Panitia Acara Habib Rizieq di Megamendung Tak Hadir Pemeriksaan Polda Jabar

10 Jam Diperiksa di Polda Jabar, Sekda Bogor Sebut Kegiatan Habib Rizieq di Megamendung Tak Berizin

Habib Rizieq bersama rombongan saat tiba di Simpang Gadog, Jumat (13/11/2020) sekitar pukul 09:00 WIB. REGIE/RADAR BOGOR

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi penanganan dan pencegahan Covid-19 beserta polemik acara Megamendung pada Senin (23/11/2020).

“Termasuk langkah yang harus ditempuh sesuai petunjuk gubernur (pemberian sanksi kepada panitia). Nanti, kita lihat hasil rapatnya, karena sanksi itu ada teguran lisan hingga denda,” tandasnya.

(ysf)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.