RADARBANDUNG.id – KAMU pasti sering mendengar kata workaholic. Tapi apakah kamu tahu mengenai definisi tepatnya? Dan apakah kamu tahu mengenai tanda-tandanya?
Dilansir dari PsychologyToday, workaholic merupakan kecanduan seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukan, kemudian secara bertahap dapat menjadi kelumpuhan secara emosional, candu akan kekuasaan dan dorongan komplusif untuk mendapat pengakuan publik atas kesuksesan yang diraih.
Lalu apa yang membedakan dengan kerja keras?
Seorang pekerja keras yang hadir secara emosional untuk semua anggota keluarga, rekan kerja, dan teman serta berhasil menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan tanggung jawab pribadi bukanlah seorang workaholic.
Sedangkan workaholic tidak memiliki kebijaksanaan tersebut. Mereka terobsesi dengan performa kerja mereka dan terpikat pada pemacu adrenalin.
Bertekad untuk meningkatkan diri terdorong oleh ego untuk mencapai tujuan dan segera menetapkan tujuan yang lain lebih ambisius. Jika hasilnya tetap maka itu bisa disebut sebagai kegagalan.
Pada umumnya seorang workaholic akan terbiasa dengan berjalan cepat, berbicara cepat, makan cepat, dan melebihi jadwal.
Meskipun terlihat sehat, mereka dapat mengerjakan banyak hal namun pada akhirnya akan kekurangan fokus dan merasa cemas.
Perbuatan ini akan berdampak buruk bagi diri sendiri secara emosional dan dapat merugikan orang yang ada disekitarnya.
Baca Juga: Capek Cari Pekerjaan, Pelamar Ini Malah Ancam HRD Kena Azab
Lebih parah lagi apabila sudah mengalami workaholic akut, akan secara sadar mengalami stress, panik, klaustropobia, depresi, dan gangguan tidur yang parah.
Maka bekerjalah sesuai dengan kapasitas diri dan jangan pernah melupakan teman, passion, serta berusahalah untuk menyelesaikan secara tepat waktu.
(jpc)