RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Satres Narkoba Polrestabes Bandung menciduk 9 tersangka saat mengungkap produksi tembakau gorila rumahan.
Dari tangan para tersangka yang diciduk di Bandung dan Jakarta, polisi menyita barang bukti 119 kg tembakau sintetis siap edar.
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya katakan, awal pengungkapan dilakukan tim Satres Narkoba Polrestabes Bandung yang dipimpin Kasat Narkoba AKBP Ricky Hendarsyah meringkus 3 tersangka pada sebuah hotel di Bandung, Rabu (18/11/2020).
Ketiganya kedapatan tengah mengambil paket serbuk sintetis seberat 2 kg yang akan mereka bawa ke Jakarta.
Dalam pengembangan, kemudian 2 tersangka lainnya berhasil diringkus pada sebuah hotel di Jakarta saat tengah menunggu kiriman paket atas suruhan tersangka lainnya, berinisial SM.
Berbekal informasi itu, polisi lantas meringkus SM di Cinunuk, Kab. Bandung hingga mengungkap lokasi pembuatan tembakau gorila di kawasan Bekasi.
“SM mau menunjukkan tempat pembuatan tembakau sintetis dan di sana kembali menangkap 2 orang dan barang bukti 118 kg siap edar,” jelas Ulung di Mapolrestabes Bandung, Senin (23/11/2020)
Di lokasi ‘pabrik’, kedua tersangka menyebut adanya pabrik tersebut atas suruhan AA. Polisi yang melakukan pengejaran kemudian menciduk AA di Bandung.
Ulung mengungkapkan, sindikat ini menjual barang haram ini dalam bungkus besar, kecil dan sedang.
Bungkus besar yang berisi setengah kg dijual Rp 50 juta. Bungkus sedang 15 gram dan bungkus kecil 5 gram mereka jual per gram Rp 100 ribu.
Baca Juga: Belajar dari YouTube, Pemuda 19 Tahun Racik Narkoba Gorila Sendiri di Kosannya di Babakan Jeruk
“Pengakuannya bisnis ini sudah berjalan 3 bulan melalui media sosial dan lainnya ke Jakarta, Bandung hingga Bali,” ungkap Ulung.
Tembakau gorila siap edar itu dibuat di Bekasi dengan bahan baku dari Tiongkok, dengan 2 kg bahan baku bisa menghasilkan hingga 400 kg tembakau sintetis.
(ysf)
