News

Perkembangan Vaksin Merah Putih Terkini

Radar Bandung - 24/11/2020, 10:16 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id – Indonesia berkontribusi secara global melawan virus Covid-19.

Selain sebagai salah satu pusat penelitian uji klinik fase III vaksin Sinovac pada Universitas Padjadjaran, Bandung, juga turut serta meneliti dan memproduksi vaksin Covid-19 mandiri, vaksin Merah Putih.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek BRIN Ali Ghufron Mukti menyatakan, Indonesia mengembangkan vaksin Merah Putih dengan beberapa institusi seperti Lembaga Eijkman dan beberapa Universitas.

Termasuk LIPI dengan platform yang berbeda-beda dengan target produksi tahun 2021.

“Kita bersyukur bahwa perusahaan nasional Bio Farma masuk ke dalam CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations), yang mana ikut berperan dalam inovasi dan produksi vaksin di dunia,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (24/11).

Sementara, Deputi Fundamental Research Eijkman Institute Herawati Sudoyo Supolo, menyampaikan harus turut serta dalam pengembangan vaksin ini, karena mempunyai kemampuan, sumber daya manusia, dan fasilitas yang mumpuni.

“Terkait pengembangan vaksin Covid-19 Eijkman, kita telah menggunakan pendekatan terbaru yang lebih cepat dan aman serta mampu memberikan data yang akurat pada pemerintah,” ujarnya.

Vaksin Merah Putih ia yakini akan memberikan kedaulatan nasional. Karena itu percepatan penemuan kandidat vaksin Merah Putih dilakukan secara paralel.

“Itu kuncinya kenapa kita bisa cepat. Kita sudah terbiasa menggunakan platform ini, sehingga bisa lebih cepat. Peneliti saat ini tidak bekerja lagi dalam senyap,” ucapnya.

“Kita diminta untuk bisa menjadi komunikator termasuk memperbaiki komunikasi publik kita. Gunanya untuk memberikan informasi tentang kegunaan vaksin kepada pemangku kepentingan dan publik,” jelasnya.

Apalagi, Lembaga Eijkman selalu memberikan laporan kemajuan penelitian laboratorium mereka.

Baca Juga: Publik Yakin Vaksin Covid-19 Merah Putih akan Akhiri Pandemi

Sehingga, Kemungkinan kita akan memberikan laporan vaksin merah putih pada awal 2021.

Vaksin Merah Putih itu jangka panjang. Kemandirian ini sangat penting, karena menyangkut kedaulatan dan kemampuan sebuah negara dalam penguasaan teknologi dan inovasi.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Produksi Dalam Negeri Ditargetkan Diuji Klinis 2021

“Tentu dengan kemajuan ini kita tidak akan menjadi negara trader atau sebatas pengimpor,” ujarnya.

“Dalam dunia kedokteran pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Walaupun sudah memiliki vaksin nantinya, protokol kesehatan harus tetap kita jalankan,” tutupnya.

(jpc)