RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pantai Pangandaran menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Barat. Pantai di kawasan Selatan Jabar itu dalam beberapa waktu terakhir dihempas isu beredarnya potensi tsunami karena mega thrust.
Menanggapi hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya sebagai dukungan terhadap industri pariwisata dan sumber perekonomian potensial untuk pemulihan perekonomian Pangandaran dan Priangan Timur, telah mengundang Endra Gunawan dari Kelompok Peneliti Keahlian Geofisika Global ITB. Endra diundang dalam webinar yang bertajuk “Strategi Pemulihan Pariwisata Pangandaran di Era New Normal” dan menjelaskan bagaimana cara memahami dengan benar hasil penelitian yang telah menjadi viral itu.
Webinar yang didukung penuh oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat tersebut, dilakukan BI Tasikmalaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran di Laut Biru Resort Hotel, Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/11/2020).
Kegiatan webinar tersebut diikuti lebih dari 1.000 peserta yang bergabung secara daring. Hadir juga sebagai narasumber Pjs Bupati Pangandaran dan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan. Akademisi Manajemen Universitas Prasetiya Mulya, M. Setiawan Kusmulyono dan Ketua DPC ASITA Pangandaran, Adrianus Eko Saputro.
Dalam paparnya sebagai keynote speech, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan tepat Kantor BI Tasikmalaya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk menyelenggarakan event ini. Menurutnya, hal ini sejalan dengan rekomendasi pemulihan ekonomi Jabar ke-3 yaitu penguatan sisi supply, terutama terkait menghidupkan kembali sektor pariwisata.
“Bank Indonesia dan pemerintah terus berkoordinasi merumuskan strategi pemulihan sektor pariwisata sehingga mampu kembali menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi. Priangan Timur, khususnya Kabupaten Pangandaran, merupakan wilayah dengan potensi pariwisata yang cukup tinggi di Jabar,” kata Herawanto.
Herawanto menyebut, berbagai keindahan bahari di Pantai Barat dan Timur Pangandaran, Green Canyon, Pantai Batukaras, Pantai Batuhiu, Cagar Alam Pananjung dan Kampung Turis, mampu menyumbangkan pendapatan sebesar Rp27,5 miliar, atau 24 persen dari total PAD Kabupaten Pangandaran 2019.
“Sektor Pariwisata di kawasan ini juga memiliki potensi berkembang yang sangat tinggi, yang terbukti dengan pertumbuhan jumlah wisatawan pada awal tahun 2020 mencapai 41,39 persen (yoy) dan peningkatan PAD dari aktivitas pariwisata sebesar 35,46 persen (yoy),” jelasnya.