RADARBANDUNG.id, SOREANG – Pemerintah mewacanakan pemangkasan jumlah hari libur akhir tahun 2020. Hal tersebut memunculkan kekhawatiran bagi para pelaku pariwisata.
Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung, Use Juhaya mengatakan, libur panjang akhir tahun menjadi harapan besar bagi hotel dan restoran.
Saat pandemi Covid 19, libur panjang akhir tahun besar harapan bisa menjadi moment bagi bisnis hotel dan restoran.
“Sampai sekarang masih kerepotan, belum untung, masih tekor terus. Ada harapan saat tahun baru,” ujar Use saat dihubungi via telepon, Selasa (1/12/2020).
Ia pun tidak setuju jika terjadi pemangkasan libur panjang akhir tahun.
Menurutnya, klaster-klaster atau penambahan jumlah orang yang terpapar Covid 19, bukan terjadi pada hotel atau restoran.
Apalagi, hotel dan restoran telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan juga ada pengawasan dari dinas terkait.
“Tidak setuju jika libur akhir tahun dipangkas, karena itu harapan, kami sudah punya rencana. Setidaknya kita bisa tarik napas, bayar-bayar apa, karena saya sering mendengar keluhan dari anggota kami, seperti terkendala bayar pajak, listrik, ya untuk bayar-bayar seperti itu,” tutur Use.
Tak bisa dipungkiri bahwa akibat libur panjang sebelumnya, terjadi penambahan jumlah orang yang positif Covid 19.
Use menegaskan bahwa setiap ada event atau long weekend, pemerintah dan PHRI selalu mengingatkan kepada hotel dan restoran untuk protokol kesehatannya.
Dan memang, sejak awal juga, utamanya objek-objek wisata favorit, sudah dengan ketat sekali menerapkan protokol kesehatan.
“Bahkan waktu libur panjang kemarin itu, ada beberapa petugas yang memang khusus untuk meninjau aktivitas ketika long weekend, baik hotel, restoran maupun objek wisata,” katanya.
Kata Use, akibat pandemi Covid 19 ini membuat objek wisata yang pertama jatuh dan yang terakhir pulih. Saat ini, kondisi hotel dan restoran masih jauh dari kata normal.
Bahkan, kata Use, okupansi beberapa hotel hanya 20 persen. Hal tersebut tentu tidak menguntungkan lagi.
Baca Juga: Sempat Viral, Dreamland Cicalengka Ditutup!
“Kalau anggota PHRI yang aktif itu sekitar 100. Memang untuk hotel dan restoran tidak banyak. Untuk jumlah semua hotel, vila, penginapan Kabupaten Bandung itu sekitar 70 an, yang banyak restoran yaitu sekitar 6 ribu termasuk restoran yang kecil-kecil,” pungkas Use.