News

Viral Azan Serukan Jihad, 7 Warga Majalengka Minta Maaf

Radar Bandung - 02/12/2020, 17:20 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Viral Azan Serukan Jihad, 7 Warga Majalengka Minta Maaf
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyampaikan, polisi akan mendalami kasus ‘azan jihad’ .

Erdi menyebut, azan seruan jihad tersebut terjadi di Majalengka belum lama ini.

Polda Jabar akan menyelidiki lebih dalam terkait dugaan tindak pidana, motif dan asal usul kelompok. 

“(Terkait motif) masih penyidik sana (Polres Majalengka) dalami. Tetapi, intinya Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) mengklarifikasi kondisi yang sudah viral,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (2/12).

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan tujuh orang mengumandangkan azan, namun berbeda dengan azan pada umumnya, dalam azan tersebut disisipkan kalimat ‘hayya alal jihad’. (Baca: Viral Azan Serukan Jihad)

“Kita tahu bersama, azan itu sudah viral ada beberapat orang yang melafadzkan azan dengan ada perbedaan yang tidak sesuai dengan aturan Islam,” kata Erdi. 

Erdi menyampaikan, Forkopimda Kab. Majalengka, MUI serta Kemenag setempat telah melakukan rapat koordinasi di Polresta Majalengka pagi kemarin.

Hasilnya, kata Erdi, pertemuan menilai bahwa azan jihad itu tidak sesuai dengan syariat Islam.

Erdi melanjutkan, ketujuh orang warga Kab. Majalengka yang terekam dalam video tersebut telah menyatakan permohonan maaf.

“Kita ketahui bersama bahwa para pelaku tersebut sudah melakukan permintaan maaf,” jelasnya. 

Terkait dugaan unsur pidana dan latar belakang kelompok, Erdi mengatakan polisi akan mendalaminya lebih lanjut. “Sementara, kita masih mengklarifikasinya dulu, untuk masalah itu ke depannya bisa kita lihat,” sambung Erdi. 

Erdi menegaskan, polisi akan berupaya untuk menangani kasus tersebut guna menjaga kondusif, khususnya wilayah Kabupaten Majalengka. 

“Imbauan dari kami, dengan situasi pandemi ini rentan informasi yang tidak benar dan perlu klarifikasi. Masyarakat diimbau tetap tenang, mengecek info sebenarnya, dan percayakan ke aparat untuk menanganinya,” katanya. 

“Kami akan selesaikan secepatnta untuk kehidupan berjalan tenang dan kondusif,” pungkas Erdi.

(muh) 


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.