RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Grand Final Putri Hijab Indonesia 2020 digelar Jumat, 4 Desember 2020 malam pukul 19.00WIB, di Crowne Plaza Hotel Bandung, Jl. Lembong No.19, Braga Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 49 peserta dari 17 provinsi akan mengenakan busana hijab dari Albis Group. Ke-49 finalis itu akan menentukan kapasitasnya di depan juri sebagai putri hijab terbaik di Indonesia.
Lidya Agustin, selaku CEO Putri Hijab Indonesia menegaskan, seluruh finalis akan mengenakan busana muslimah dari Albis Group, karena fashion busana yang berbasis di Bandung ini sangat sesuai dengan konsep Putri Hijab Indonesia.
“Albis itu memang fokus terhahadap fashion hijab, dan juga memang fashion busananya yang glamour. Jadi sangat tepat dan menarik kalau Albis yang mensupport untuk even Putri Hijab Indonesia ini,” ungkap Lidya, Kamis (3/12/2020).
Selanjutnya Lidya mengatakan, tahapan grand final tersebut digelar selama tiga hari, dari proses pembekalan peserta selama masa karantina hingga penampilan di puncak tahapan Grand Final.
“Prosesnya sekarang selain karantina, seluruh peserta juga dituntut harus menetukan kesiapan mereka. Jadi bukan hanya peragaan busana saja saat grand final, tetapi ada beberapa kegiatan sebelumnya,” terang Lidya.
Selama karantina, para peserta menjalankan kegiatan penerimaan beberapa materi dari para juri. Untuk juri, pihaknya mempercayakan ke bebrapa artis berpengalaman yang selama konsen pada busana-busana muslim/muslimah, seperti Terry Putri, Ricky Perdana dan Chacha Takya.
“Di antaranya artis Terry Putri, saya sendiri, terus ada materi tentang alat kecantikan, juga ada materi tentang kesehatan kulit dan bebrapa materi lainnya,” paparnya.
Selama sesi pembekalan itu, kata Lidya, para peserta sudah masuk pada proses penilaian juga karena seorang winner Putri Hijab Indonesia merupakan putri indonesia yang benar-benar sempurna dari segala hal, yang bukan hanya dari sisi berbusana saja.
“Malam ini (Kamis, 3 Desember) sedang dinner sama Terry Putri dan dari beberapa juri untuk menetukan putri hijab berbakat,” katanya.
Lidya menambahkan, terkait penyelenggaraan puncak even pada Jumat 4 Desember, ada sedikit perubahan dalam penerimaan tamu undangan.
Hal itu berkaitan dengan Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang masuk kategori zona merah Covid-19. Pihak penyelenggara Putri Hijab Indonesia akhirnya mengubah skenario soal kapasitas undangan.
“Iya karena Kota Bandung masuk red zone (zona merah), kapasitas tamu akhirnya dipangkas sampai 50persen, yang tadinya disiapkan untuk 200 tamu undangan, jadinya cuma untuk 100 orang saja yang akan dipersilahkan masuk ke dalam,” terang Lidya.
Lidya menegaskan, seluruh tamu undangan yang mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung Grand Final Putri Hijab Indonesia ini, termasuk seluruh peserta dan official even, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Namun menurutnya, masyarakat Indonesia tidak usah khawatir untuk menyaksikan secara langsung even Grand Final Putri Indonesia tersebut. Pihaknya akan menyiarkan secara live di akun YouTube Putri Hijab Indonesia Official dan albis group indonesia.
“Tapi bisa nonton secara langsung streaming youtube, di akun YouTube Putri Hijab Official dan akun albis group indonesia,” pungkas Lidya.
