RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Kabar duka menyelimuti Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Iing Solihin meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Kota Cimahi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum meninggal dunia almarhum terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala klinis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat Hernawan Widjajanto mengatakan, meninggal dunia pada Sabtu (5/12) pukul 09.30 WIB saat menjalani perawatan intensif.
“Informasinya iya meninggal dunia hari ini sekitar pukul 09.30 WIB di RSUD Cibabat,” ungkap Hernawan via Ponsel, Sabtu (5/12).
Hernawan mengaku sempat menanyakan gejala yang almarhum Iing Solihin rasakan. Termasuk menganjurkan melakukan swab test.
“Informasinya iya (positif) Covid-19. Sebelumnya sempat sakit bahkan sempat saya tanya gejalanya seperti apa,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, sebelum mendapatkan perawatan di RSUD Cibabat, almarhum sempat melakukan swab test mandiri dan hasilnya positif.
“Jadi sebetulnya yang bersangkutan itu swab test dulu mandiri pada Poltekkes tanggal 30 November. Hasilnya memang positif Covid-19 dan sudah lapor ke Puskesmas,” katanya.
Setelah itu, ia katakan, almarhum Iing Solihin sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Namun kondisi kesehatannya semakin menurun.
“Sebelumnya saturasinya bagus, tapi semakin memburuk makanya dirujuk ke RSUD Cibabat. Awalnya hanya isolasi mandiri di rumah. Gejalanya sesak nafas, Saturasinya kan awalnya 90-an bagus, tapi menurun sampai 80,” ungkapnya.
Baca Juga: Bandung Barat Kembali Masuk Zona Merah Covid-19
Terpisah, PLT Dirut RSUD Cibabat, Reri Marliah menjelaskan, saat masuk ke ruang perawatan khusus Covid-19, almarhum mengeluhkan gejala sesak nafas, badan lemas, mual, dan memiliki riwayat penyakit jantung.
“Saat masuk melampirkan keterangan positif Covid-19. Ada gejalanya akhirnya beliau dirawat di zona kuning,” ucapnya.
Almarhum akan dimakamkan di Kampung halamannya di Ciamis dengan protokol Covid-19.
(kro)