RADARBANDUNG,id, BANDUNG – Dua bibit siklon tropis sempat terpantau tumbuh pada tanggal di selatan Selat Sunda atau sekitar 350 kilometer barat daya Jabar sejak 5 Desember lalu.
Meski pada Minggu (6/12) kemarin terdisipasi atau pudar, namun BMKG Bandung memprediksi itu masih akan berdampak pada curah hujan dan angin kencang pada kawasan Bandung Raya.
Prakirawan BMKG Bandung, Yan Firdaus menyampaikan, berdasarkan pantauan stasiun meteorologi pada Pulau Jawa, berdasarkan pantauan satelit kemarin, pukul 13.00-14.00 WIB, terlihat pertumbuhan awan pada wilayah bibit siklon tersebut sudah mulai terdisipasi.
Namun, lanjut Yan, ada dampak tambahan dari pertumbuhan bibit siklon tersebut, yaitu adanya konvergensi wilayah Utara Jabar hingga Jateng sejak 6 Des 2020 pukul 04:00 WIB.
Konvergensi tersebut menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang meliputi hampir selutruh Jawa bagian Barat.
“Kondisi tersebut diperkirakan akan terus berlangsung hingga tiga sampai empat hari ke depan. Dalam satu sampai dua hari ke depan wilayah Bandung Raya kemungkinan akan terdampak hujan sedang-lebat disertai angin kencang, namun setelah itu akan bergeser ke arah timur menuju Jateng atau Jatim,” katanya kepada Radarbandung.id, Minggu (6/12).
Menurut Yan, perlu mewaspadai kondisi tersebut, karena ada peluang 20 persen hingga 40 persen bibit tersebut akan menguat kembali pada hari pada tanggal 8 hingga 9 Desember. Dengan menguatnya kembali maka konvergensi pada wilayah Utara Jawa akan tumbuh kembali.
Baca Juga: Tetap Waspada! LIPI Sebut Gempa dan Tsunami Raksasa akan Berulang
“Berpeluang mengakibatkan hujan sedang-lebat disertai angin kencang. Tercatat sejak 1 Desember 2020, angin di Kota Bandung mencapai maksimum antara 27 – 30 km/jam. Biasanya, 22 – 24 km/jam,” katanya.
Yan mengimbau, masyarakat Bandung dan Jabar mewaspadai peluang terjadinya hujan lebat disertai angin kencang hingga paling tidak pada tanggal 8 Desember.
Baca Juga: BMKG Bandung: Waspadai Fenomena La Nina dan IOD Negatif
Angin kencang tersebut, kata Yan, berpotensi menimbulkan dampak angin kencang yang dapat merobohkan pohon, baliho, ataupun benda lainnya di jalan raya.
“Selain itu, berpeluang menimbulkan genangan hingga banjir. Bagi masyarakat yang mempunyai kepentingan pada wilayah perairan selatan Jabar diharap mewaspadai peluang terjadinya gelombang tinggi hingga 4 hingga 6 meter untuk 2 atau 3 hari ke depan,” pungkasnya.
(muh)