News

Event 2021 Fokus di Alam Terbuka, Disparbud Kab. Bandung Launching ‘Bandung Edun’

Radar Bandung - 07/12/2020, 11:36 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Event 2021 Fokus di Alam Terbuka, Disparbud Kab. Bandung Launching ‘Bandung Edun’
TUNGGU : Masyarakat tengah menunggu giliran untuk menaiki bus wisata di Soreang.

RADARBANDUNG.id, SOREANG – Tahun 2021, akan ada sembilan event yang akan Pemkab Bandung gelar. Penyelenggaraannya lebih banyak pada alam terbuka untuk menekan potensi penyebaran Covid-19.

Kabid Promosi dan Ekraf Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kab. Bandung, Vena Andriana mengatakan pada 16 Desember akan launching Calender Of Event Kab. Bandung.

  • 9 Event Kab. Bandung 2021

Nantinya, dengan mengusung tema Back To Nature akan ada sembilan event yang digelar sepanjang tahun 2021.

“Ada sembilan event, yang terdiri dari tiga internasional, satu event nasional dan lima event lokal,” ujar Vena.

Semua event pada alam terbuka dan juga dengan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) Based.

“Termasuk kita membuat event yang community based. Jadi, bekerjasama dengan komunitas, salah satunya adalah komunitas jeep kemudian ada komunitas moge, pelari dan sebagainya. Itu akan kita laksanakan tahun depan,” tutur Vena.

Vena memastikan event menerapkan protokol kesehatan, dengan penerapan peraturan dan standarisasi dalam menyelenggarakan event.

“Seperti yang sudah kita lakukan pada beberapa event kebelakang, kita sudah simulasi bagaimana orang itu masuk ke event,  kalau dari luar kota, minimal hasil rapid tesnya sudah ada atau kalau dari zona merah memperlihatkan hasil swab tesnya,” katanya.

  • Launching Aplikasi Bandung Edun

Selain melaunching Calender Of Event 2021, Disparbud Kab. Bandung juga akan melaunching aplikasi Bandung Edun (Enjoy full Destination Unique Nature).

Vena menjelaskan, dalam aplikasi Bandung Edun akan memuat informasi mengenai destinasi wisata yang sudah bersertifikat CHSE. 

Baca Juga: Dishub Luncurkan Soreang City Tour

“Jadi orang tidak ragu lagi untuk datang, ada centang biru. Nanti memperlihatkan setiap destinasi ini sudah CHSE atau belum. Termasuk guiden how far, orang itu ke destinasi. Misalnya ia dari Kota Bandung, ia buka aplikasinya, akan kelihatan berapa kilometer ke lokasi, connectingnya seperti itu,” papar Vena.

Kadisparbud Kab. Bandung, Yosep Nugraha mengungkapkan bahwa dalam konteks kepariwisataan, setiap ruang di Kab. Bandung boleh menjadi tempat wisata dan selanjutnya adalah melakukan pembinaan terhadap pengelolaannya.

Baca Juga: Dilema Libur Akhir Tahun 2020 bagi Pelaku Pariwisata di Kab. Bandung

“Karena pariwisata itu kalau sudah bertiket, berarti itu usaha buat pariwisata. Tapi kalau sekedar menghibur masyarakat setempat, itu belum jadi usaha. Ketika menjadi usaha pariwisata, maka mereka harus berizin atau daftar usaha pariwisata. Kemudian ada aspek-aspek lain pada kepariwisataan yang  harus dilakukan,” ungkap Yosep.

Baca Juga: Rekreasi di Zona Merah

Untuk membuka usaha pariwisata, maka hal pertama adalah kejelasan terkait siapa yang menyelenggarakan usaha wisata itu. Misalnya, masyarakat membentuk kelompok komunitas bekerja sama dengan desa, dinas atau pihak swasta.

“Tapi kalau masuk ke wilayah usaha, ada syarat dan prosedur wilayah usaha kepariwisataan,” tutup Yosep.

(fik)


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.