RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan Firdaus mengatakan, hujan angin yang beberapa hari belakangan terjadi diprediksi akan mereda.
Kendati demikian, hal tersebut masih akan melihat perkembangan data dan kondisi.
“Sekarang semakin normal lagi. Anginnya kemungkinan mereda, tapi perlu konfirmasi lagi lewat data-data ter update,” ungkapnya via ponsel, Jumat (11/12/2020).
Selain itu, kata Yan, titik konvergensi pun kini lebih berada di atas daratan. Dengan demikian, perkiraan hujan akan lebih merata pada daerah Jabar.
Sebelumnya, kata Yan, diketahui bahwa titik konvergensi berada sekitar laut Jawa dan Pantai Utara (Pantura). “Konvergensinya sekarang ada di darat. Hujannya makin bertambah merata pada wilayah Jabar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Yan menerangkan, ada potensi angin kencang dan hujan lebat di Bandung Raya yang setidaknya terjadi hingga tanggal 8-9 Desember.
Baca Juga: Musim Hujan di Bandung, Ini Instruksi Wali Kota
Tercatat, sejak tanggal 1 Desember kecepatan angin wilayah Bandung mencapai maksimum antara 27-30 kelimoter/jam.
Kecepatan itu ternilai kencang. Dalam catatan normal, kecepatan angin hanya kisaran 22-24 kilometer/jam.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan-Angin Kencang dan Gelombang 6 Meter di Jabar, Warga Diminta Waspada
Ia meminta masyarakat waspada karena kekuatan angin kencang ini, kata Yan, bisa berpotensi merobohkan pohon, baliho ataupun atribut lainnya di jalan raya. Selain itu, berpeluang menimbulkan genangan hingga banjir.
Menurut Yan, kondisi itu terpengaruh oleh bibit siklon tropis. “Bibit siklon tersebut terpantau tumbuh pada tanggal 5 Desember 2020 di selatan Selat Sunda atau sekitar 350 kilometer barat daya Jabar. Dengan tekanan bervariasi antara 1.002 – 1.004 hPa,” pungkasnya.
(muh)