News

Atalia: Istri Benteng Korupsi dalam Lingkungan Keluarga

Radar Bandung - 16/12/2020, 02:18 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Atalia: Istri Benteng Korupsi dalam Lingkungan Keluarga
Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, siapa saja bisa lakukan upaya pencegahan korupsi melalui berbagai cara, termasuk oleh perempuan atau ibu rumah tangga.

Menurut Atalia, perempuan bisa turut berperan sebagai benteng pencegahan korupsi pada level keluarga.

“Perempuan tentunya sangat berperan sekali, apalagi sebagai ibu rumah tangga, ia punya suami. Kaum perempuan saya kira bisa menjadi benteng (pencegahan korupsi),” kata Atalia saat menghadiri Talkshow Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Jabar 2020 di Gedung Sate, Kota Bandung.

“Jadi, perempuan itu menjadi benteng luar biasa ketika ia dengan gaya hidup yang sederhana, tidak berlebihan, maka ia akan mampu mendorong suaminya tidak melakukan hal-hal yang diluar kemampuan dan kapasitasnya,” tambahnya.

Seorang istri, lanjut Atalia, perlu mengingatkan sang suami agar tidak melakukan tindakan korupsi dalam pekerjaannya.

Jika perlu, menurut Atalia, istri berhak menanyakan kepada suami jika nafkah yang ia terima berasal dari sumber pendapatan yang tidak jelas.

Baca Juga: 37 Ribu UMKM di Jawa Barat Terdampak Pandemi COVID-19, Atalia: Jangan sampai Terpuruk

“Kemudian juga saling mengingatkan, karena bagaimana pun juga sebagai istri kita harus terus-menerus menyampaikan (antikorupsi), contohnya ketika suami bawa pulang uang maka kita sampaikan, ini uang apa, kalau ini uang yang tidak jelas sumbernya saya tidak mau terima, misalkan seperti itu,” ujar Atalia.

“Berikan komitmen bahwa saya ingin anak saya mendapat makanan yang halal supaya mereka menjadi anak-anak yang sehat, sholeh, dan lain sebagainya. Penting sekali peran seorang istri dan ibu dalam keluarga terkait dengan antikorupsi ini,” tuturnya.

Baca Juga: Tips Pola Asuh Anak Saat Pandemi Corona dari Atalia Praratya

Dalam acara tersebut, Atalia menambahkan bahwa ada tiga hal yang mengakibatkan terjadinya tindakan korupsi, yakni karena pembiaran, tekanan kebutuhan ekonomi, dan pembenaran.

“Misalkan, gaji saya kecil tapi pekerjaan saya berat, berarti saya boleh ini mengambil sedikit saja atau saya sudah lama bekerja tapi kenapa gaji saya masih segini saja. Jadi, memang banyak sekali faktornya,” kata Atalia.

Baca Juga: Cara Atalia Praratya Mengusir Kesepian Para Lansia

Untuk itu, Atalia pun mengajak kepada semua elemen masyarakat agar menjadikan antikorupsi sebagai budaya.

“Jadi, memang penting sekali bagaimana kita memberikan kebiasaan baik ini kepada masyarakat. Jadikan antikorupsi sebagai budaya,” ajaknya.

Baca Juga: Ridwan Kamil-Atalia Keliling Naik Motor Tinjau TPS Pilbup Bandung

Pada kesempatan ini, Atalia juga memberikan hadiah kepada para pemenang lomba bersepeda bertajuk Video Ride Against Corruption dalam rangka Hakordia Tingkat Provinsi Jabar 2020 dengan peserta mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Melalui lomba tersebut, Atalia berharap anak-anak dan masyarakat kita bisa memahami bahwa upaya pencegahan korupsi bisa dilakukan melalui pembiasaan baik sejak kecil.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.