RADARBANDUNG.id, SUBANG – Bangun militansi dan kekuatan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) Jawa Barat ciptakan kader generasi kedua yang berkolaborasi dengan kepemimpinan kharismatik.
PKB Jawa Barat telah merombak 600 DPAC
Saat ini PKB Jawa Barat telah merombak 600 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) dengan pengurus anak cabang berusia 31 tahun.
Dengan berlatar belakang anak kyai, pendiri PKB, simpatisan PKB.
Serta meletakan pendiri PKB, kyai, tokoh masyarakat, pengurus sebelumnya sebagai dewan syuro setiap DPAC.
Selain itu PKB Jawa Barat lakukan kaderisasi secara intensif dengan nama sekolah Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) untuk para pengurus baru DPAC yang telah mendapat SK.
Pelatihan tersebut dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Dalam sambutan pembukaan sekolah PUMR gelaran DPC PKB Kab. Subang di Hotel Sariater, Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda katakan, kaderisasi mutlak dalam partai politik.
Sebab, kata Huda yang kini menjabat Ketua Komisi X DPR RI, tanpa kaderisasi, perjuangan partai untuk masyarakat takkan punya makna apa-apa.
“Ruh perjuangan partai adalah kader, kader harus diciptakan dan kader harus dibentuk,” ujar Huda, Minggu (27/12/2020).
Peremajaan Pengurus Anak Cabang
Salah satu cara menciptakan kader, kata Huda, DPW PKB telah melakukan peremajaan dalam tubuh Pengurus Anak Cabang (PAC).
“Peremajaan ini tentu pertaruhan bagi kita semua, terpilihnya sahabat-sahabat sebagai ketua PAC, pasti ada dinamika politiknya masing-masing,” imbuhnya.
“Tapi ini bagian konsekuensi, itu harus kita ambil untuk masa depan PKB 15 sampai 20 tahun yang akan datang,” sambungnya.
Peremajaan ini ia sebut kaderisasi generasi kedua. Kenapa harus ada generasi kedua?
“Karena ini bagian semangat para kyai, pendiri PKB, untuk PKB tetap tumbuh dan berkembang dalam perjuangan pengabdian dalam nafas kepentingan kemaslahatan umat dan rakyat,” katanya.
“Alhamdulillah para kyai dan pendiri atau generasi pertama DPAC PKB paham akan situasi ini dan mau merekomendasikan anak kerabat maupun tokoh masyarakat untuk menjadi pengurus DPAC,” ungkapnya.
Kolaborasi kepemimpinan
Huda menjelaskan, dalam kepengurusan DPAC baru ini, kepengurusan kolaborasi kepemimpinan para kyai, tokoh masyarakat dan kepemimpinan muda.
Baca Juga: Perkuat Kaderisasi dan Idiologisasi, PKB Jabar Gaet Anak Muda
“Ini yang kita sebut sinergis kepemimpinan berbasis karismatik dengan anak muda yang mempunyai kecerdasan teknokratis, kita harapkan bisa melahirkan inovasi-inovasi maju,” paparnya.
Dengan sinergis kekuatan tokoh karismatik, para kyai, tokoh masyarakat pendiri NU oleh anak-anak muda dengan jaringan milenial dan yang mereka punya, ia yakini ini letak yang mau tidak mau harus menjadi ruang konsolidasi PKB Jawa Barat.
“Dan Alhamdulillah 100 persen, 600 DPAC Jawa Barat sudah terbentuk semuanya profilnya anak-anak muda, termasuk Kab. Subang, dengan usia pengurus harian PAC 31 tahun,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Huda, semangat mengkolaborasikan kepemimpinan karismatik, harus terus menggerakkan kepemimpinan simbolik dengan anak-anak muda dengan memperkuat silaturahmi kepada para kyai, tokoh masyarakat, pendiri-pendiri PKB dan yang paling pokok terus belajar dari para generasi pertama.
Baca Juga: PKB Bersama Rakyat Kawal Terus Tujuan Reformasi Ditengah Pandemi
“Karena itu doktrin saya, saya minta pengurus DPAC baru ini untuk terus melakukan silaturahmi dan belajar kepada para kyai, tokoh masyarakat, yang telah mendirikan PKB,” tuturnya.
“Jadilah kader terbaik untuk kemajuan umat dan rakyat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara sekolah PUMR itu Ketua DPAC PKB Subang Dadan Hidayatullah, Sekretaris DPC Unjang Asy’ari.
Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat Lilik Ahmad Alim dan Wakil Sekretaris PKB Jabar Andreas Marbun bersama para anggota DPRD Kabupaten Subang.
(azm)