News

Varian Baru COVID-19 Sudah Masuk Indonesia? Menkes: Kami Belum Tahu

Radar Bandung - 30/12/2020, 21:44 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Varian Baru COVID-19 Sudah Masuk Indonesia? Menkes: Kami Belum Tahu
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Rabu (30/12).

Dalam kesempatan kunjungan ke RSHS Bandung, Menkes Budi Gunadi mengaku belum dapat memastikan apakah varian baru Covid-19 sudah masuk Indonesia atau belum

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (30/12).

Budi menyampaikan ia ingin memastikan kesiapan RSHS Bandung dalam menangani pandemi.

“Saya ingin memastikan Covid-19 ini adalah perang melawan virus dan tentaranya itu para nakes (tenaga kesehatan), jadi kalau tentaranya ini persenjataannya tak lengkap, tidak dilatih dengan baik, tidak didukung dengan baik, jadi bagaimana kita bisa menang perang,” katanya kepada wartawan, Rabu (30/12).

Budi menegaskan, pandemi adalah bencana yang nyata. Bahkan, tak sedikit orang sekitarnya yang juga terjangkit. Karena itu, ia mengajak masyarakat agar menjaga kedisiplinan protokol kesehatan.

“COVID-19 ini real, teman-teman harus memakai masker, memakai masker dan mencuci tangan,” tegasnya.

Terkait jenis Covid-19 varian baru, Budi mengatakan, belum dapat memastikan apakah varian virus corona itu sudah masuk Indonesia atau belum.

Baca Juga: LIPI: Belum Ada Bukti Ilmiah Varian Baru COVID-19 Lebih Mematikan

Budi menegaskan bahwa jenis tersebut tidak lebih parah daripada Covid-19. Hanya saja, penularan jenis tersebut lebih cepat.

“Kita belum tahu di Indonesia sudah ada apa belum. Jadi jujur saya katakan kita belum tahu, nah orang keluar masuk kan sudah lumayan sampai kemarin. Itu makanya kita tutup dulu (akses masuk WNA), supaya mengurangi probalitas masuk yang lain,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Tutup Akses Masuk WNA dari Semua Negara

“Ini adalah mutasi dari virus yang ada di London, virus ini tidak lebih parah,” tegasnya.

“Terbukti lebih cepat menular jadi lebih transmisif, tapi tidak lebih mematikan. Cuma penularannya cepat,” lanjutnya.

Karena itu, Budi meminta masyarakat tidak panik dengan varian virus tersebut. Budi katakan, kunci untuk mencegah penularan tersebut tetap sama, kedisiplinan pada protokol kesehatan.

“Kita tidak usah bikin panik, ada atau tidak ada, rumusnya tetap pakai masker cuci tangan, jaga jarak,” pungkasnya.

(muh)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.