News

Ridwan Kamil Ancang-ancang Pangkas Durasi Vaksinasi Covid-19

Radar Bandung - 06/01/2021, 00:43 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ridwan Kamil Ancang-ancang Pangkas Durasi Vaksinasi Covid-19
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap proses vaksinasi Covid-19 dapat selesai lebih cepat dari prediksi awal selama 15 bulan, menjadi 12 bulan, bahkan 6 bulan.

Hal itu ia yakini dapat terealisasi melalui sejumlah upaya, seperti penambahan tenaga vaksinator hingga melipatgandakan tempat penyuntikan.

Emil, sapaan Ridwan Kamil- menyampaikan, ada 11 ribu vaksinator atau petugas yang akan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 di Jawa Barat.

Jumlah itu masih bisa bertambah saat vaksinasi Covid-19 nanti yang rencananya dimulai pada minggu ketiga bulan Januari ini untuk tahap pertama di Jawa Barat.

“Vaksinator atau orang yang menyuntik tadinya hanya 1.000 orang, kami latih menjadi 11 ribu orang. Alhamdulillah Jabar siap 10 kali lipat, mungkin lebih sehingga kita akan berlimpah tim yang menyuntikkan vaksin,” kata Emil, Selasa (5/1).

Emil juga mengusulkan pemangkasan durasi vaksinasi Jawa Barat perorang menjadi 30 menit. Berdasarkan hasil simulasi yang pernah Pemprov Jawa Barat lakukan proses vaksinasi perorang berdurasi 45 menit.

Selain itu, ia berharap bisa memperbanyak tempat vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat dengan memaksimalkan fasilitas-fasilitas negara. Dalam hitung-hitungannya, jumlah ideal tempat vaksinasi Jawa Barat harus 2.000 unit.

“(Percepatan) itu hanya bisa dijawab jika jumlah tempat vaksinasi Jabar bisa dua kali lipat. Sementara, sekarang baru 1.100 lokasi, kami harap bisa 2.000 lokasi. Kalau bisa 2.000 lokasi berarti fasilitas negara, fasilitas TNI dan Polri itu akan kami simulasikan sebagai zona tambahan vaksinasi,” jelasnya.

Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Rela Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Jabar

Jawa Barat sendiri akan mendapat jatah vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat sebanyak 97.080 ribu dosis. Distribusinya secara terbatas dalam dua tahap kepada tenaga kesehatan.

“Kurang lebih 44 ribu tenaga kesehatan yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan minggu pada ketiga bulan Januari ini,” katanya.

Baca Juga: AWAS HOAX: Vaksin Covid-19 Sinovac Masih Berlabel ‘Untuk Uji Klinis’ dan Gunakan Sel Monyet

“Kami simulasikan dan memerintahkan bupati dan walikota untuk melakukan simulasi vaksinasi di wilayah masing-masing,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad, Kusnandi Rusmil menyampaikan, pelaporan hasil uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac akan pihaknya serahkan Januari ini.

“Penelitiannya belum selesai, nanti sebentar lagi Januari saya akan melakukan report ke bu Rektor untuk laporkan kepada Bio Farma,” ujarnya.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.