RADARBANDUNG.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan mengenai jumlah vaksin Covid-19 yang sudah Indonesia pesan, yang nantinya akan disuntikan ke 181 juta masyarakat Indonesia.
Jokowi mengatakan, vaksin Covid-19 yang bakal datang ke Indonesia 329.500.000 dosis.
“Yang firm order dari Sinovac itu 3.000.000 tambah 122.500.000. Kemudian dari Novovax 50 juta, dari Covax/GAVI itu 54 juta, dari AstraZeneca 50 juta, dari Pfizer 50 juta vaksin,” ujar Jokowi dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2020).
“Hanya pengaturannya nanti akan Menteri Kesehatan lakukan,” katanya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta para menterinya dan juga para gubernur seluruh Indonesia untuk siap memantau jalannya vaksinasi mulai 13 Januari 2021 mendatang.
“Oleh sebab itu saya minta kesiapan kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini agar benar-benar gubernur cek dan kontrol,” katanya.
Vaksinasi mulai 13 Januari 2021
Jokowi mengatakan vaksinasi mulai 13 Januari 2021. Saat ini vaksin Covi-19 juga telah didistribusikan ke daerah-daerah.
Baca Juga: Siap-siap! Warga KBB Disuntik Vaksin Sinovac, Bupati yang Pertama
“Bahwa vaksinasi ini akan mulai minggu depan. Saya melihat distribusi mulai hari Minggu, hari Senin kemarin, Selasa sudah mulai masuk ke daerah, itu baru tahapan pertama,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, untuk Januari 2021 ini menargetkan 5.800.000 vaksin bisa masuk ke daerah-daerah. Kemudian Februari 10.450.000 vaksin harus terdistribusi lagi ke daerah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ancang-ancang Pangkas Durasi Vaksinasi Covid-19
“Bulan Maret 13.300.000 vaksin juga harus terdistribusi dan harus bisa melakukan vaksinasi oleh daerah-daerah,” katanya.
Sementara target distribusi vaksin Covid-19 akan ia sampaikannya pada lain waktu. Terpenting target vaksin ini harus bisa sampai ke daerah-daerah. “Bulan-bulan berikutnya nanti akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang,” ungkapnya.
Baca Juga: 23 Ribu Lebih Nakes Kota Bandung Diajukan Suntik Vaksin Covid-19
Sebelumnya Juru Bicara vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi proses vaksinasi Corona mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.
Nadia menjelaskan, pemberian vaksin Covid-19 selama 15 bulan ini terbagi dalam dua periode.
Baca Juga: Gratiskan Vaksin Covid-19, Jokowi Akan Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi
Periode pertama berlangsung Januari hingga April 2021, dengan prioritas penerima vaksin 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik 34 provinsi.
Adapun periode kedua berlangsung 11 bulan yaitu April 2021 hingga Maret 2022.
Penerima vaksin adalah sisa masyarakat yang belum divaksin pada periode pertama.
(jpc)
