RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkap adanya dukungan TNI AD untuk meningkatkan kapasitas perawatan pasien COVID-19. Dukungan berupa barak-barak Secapa AD Hegarmanah, Kota Bandung, yang menjadi RS darurat COVID-19.
Secapa AD siap untuk dijadikan RS darurat COVID-19 bagi Ruang Isolasi Hijau atau ruangan bagi pasien dengan gejala ringan.
Ada 4 barak yang tersedia, dengan 3 barak ruang isolasi bagi pasien COVID-19 gejala ringan dengan kapasitas 60 pasien per barak.
Saat ini, fasilitas baik bangunan maupun SDM hingga alat kesehatan dan obat-obatan sudah ada dan telah siap.
“Yang sudah sangat siap, minggu ini akan pergunakan fasilitas Secapa AD Hegarmanah untuk fasilitas perawatan positif COVID-19 tapi gejala ringan, sehingga bisa mengurangi beban rumah sakit,” ujarnya, Senin (11/1/2021).
“Kabar ini menambah optimisme (penanganan COVID-19),” timpal Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar.
Ridwan Kamil merencanakan untuk mengecek langsung RS darurat Secapa AD, pada Selasa (12/1).
Baca Juga: Gedung Secapa TNI AD Bandung Disiapkan Jadi RS Darurat Covid-19
Adapun per 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi COVID-19 Jabar 77,87 persen.
Rinciannya, Ruang Isolasi Hijau 74,75 persen terisi, Ruang Isolasi Kuning terisi 86,58 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 78,82 persen, IGD terisi 39,78 persen, dan ICU terisi 74,15 persen.
Baca Juga: Kota Bandung Berlakukan PSBB Proporsional hingga 25 Januari
Selain itu, Ridwan Kamil menekankan pentingnya pengawasan PPKM atau PSBB Proporsional untuk Jabar pada 20 kabupaten/kota mulai Senin (11/1) hingga 25 Januari.
Kepada TNI, kepolisian, dan Satpol PP, ia berpesan agar mendirikan posko-posko, baik yang terlihat secara fisik maupun internal, untuk menjadi tempat koordinasi 14 hari.
“Saya titip juga razia restoran dan destinasi wisata jangan coba-coba langgar protokol kesehatan. Jadikan Waterboom Cikarang pelajaran, akhirnya ditutup sementara,” tuturnya. (Berita selengkapnya: Pengunjung Membludak, Ridwan Kamil: Waterboom Lippo Cikarang Sudah Kita Hukum).
“PPKM Jabar harus paling berhasil dan disiplin, termasuk juga menjelang akhir pekan merazia surat keterangan bebas COVID-19 dari rapid test antigen,” tambahnya. (Berita selengkapnya: PPKM Jawa-Bali: Pelaku Perjalanan Masuk Jabar Wajib Tunjukkan Surat Bebas Covid-19)
Dengan PPKM atau PSBB Proporsional di Jabar, sekaligus serentak Jawa dan Bali, ia berharap penanganan COVID-19 meningkat dan ekonomi membaik usai pelaksanaannya.
“Saya memberi pesan agar semua taat selama 14 hari, agar setelah 14 hari kita bisa kembali lebih longgar. Tapi, kalau 14 hari tidak disiplin PPKM bisa ditambah,” demikian Ridwan Kamil.
(ysf)
