News

Vaksinasi Covid-19 di Bandung Sasar 26 Ribu Orang

Radar Bandung - 14/01/2021, 18:48 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Vaksinasi Covid-19 di Bandung Sasar 26 Ribu Orang
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mendampingi Nazril Irham atau Ariel saat menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, Kamis (14/1). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung resmi dimulai Kamis (14/1). Menandai pelaksanaannya, sebanyak 10 orang yang ditetapkan Kemenkes mendapatkan vaksin pertama.

Yakni, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, Kapolrestabes, Anggota DPRD, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RS Rotinsulu, dan Kepala BPJS.

Sedangkan empat orang lainnya yaitu Ketua BHP2A IDI, KUA Bandung Wetan, Ariel Noah, dan Risa Saraswati.

Kegiatan ini sekaligus menandai rangkaian vaksinasi Covid-19 Tahap I bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan Kota Bandung yang akan berlangsung hingga April 2021.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, 10 orang pertama yang mendapat vaksin Covid-19 merupakan pionir untuk menjadi contoh dan menyebarkan semangat bervaksin.

“Untuk dijadikan semangat, contoh dan dapat menyebarkan kebaikan dari vaksin ini,” katanya.

Ia memastikan, vaksin ini sudah melalui berbagai proses. Pemerintah juga menjamin keamanan dengan telah terbitnya EUA dari BPOM. Tak hanya itu, MUI juga telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 produk Sinovac halal.

Yana mengatakan, sebanyak 25.000 dosis vaksin Covid-19 diterima Kota Bandung untuk kepentingan masyarakat luas. Dengan vaksinasi sejumlah orang maka akan menimbulkan herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Sehingga bisa bersama-sama menjaga keluarga dan orang tua kita yang sampai saat ini masih belum dapat memperoleh vaksin. Vaksin ini adalah salah satu perjuangan dan ikhtiar kita dalam mengentaskan pandemi Covid-19. Ini sudah aman dan halal,” ujarnya.

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna sebagai salah satu peserta vaksin Covid-19 mengaku, hingga saat ini tidak mendapatkan gejala efek samping apapun setelah menerima vaksin.

“Setelah ini, saya dijadwalkan untuk vaksin kembali 2 minggu ke depan yaitu 28 Januari 2021. Hingga saat ini saya percaya dan yakin bahwa vaksin ini aman dan halal,” ucapnya.

Ema menerangkan, setelah vaksinasi ia tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan ketat.

Selain untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru, juga untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 Kota Bandung.

Kota Bandung sendiri menyiapkan 191 fasilitas kesehatan untuk menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 26 ribu orang.

Baca Juga: Ariel Noah Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Mereka yang akan divaksin yaitu para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan fasilitas kesehatan yang telah mendaftar melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).

Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanegara katakan, jumlah fasilitas kesehatan pelaksana vaksinasi sangat terbuka untuk bertambah. Apalagi jika memenuhi standar yang telah ditetapkan.

“Angka 191 ini masih dimungkinkan untuk bertambah. Selama fasilitas itu bersedia dan memang sudah sesuai standar,” kata Ahyani di RSKIA Kota Bandung.

Pun demikian, lanjut Ahyani, target vaksinasi masih dapat berubah seiring proses penyaringan secara ketat terhadap para penerima vaksin itu sendiri.

“Kita akan screening ketat para calon penerima vaksin. Jika kondisi kesehatan calon penerima vaksin belum layak, maka akan ada kemungkinan untuk ditunda,” jelas Ahyani.

(ysf/humasbandung)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.