News

Perubahan Iklim Sebabkan Potensi Bencana di Jabar Meningkat

Radar Bandung - 17/01/2021, 14:51 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Perubahan Iklim Sebabkan Potensi Bencana di Jabar Meningkat
ILUSTRASI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengakui, Jabar memiliki permasalahan potensi bencana, khususnya lagi yang kerap terjadi di daerah bagian selatan.

Menurutnya, perubahan iklim yang menjadi isu global berdampak pada kondisi lingkungan.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan perubahan iklim ini dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana di Jabar. Mulai cuaca ektrim hingga peningkatan potensi tsunami.

“Kami punya permasalahan bencana alam Jabar bagian selatan, potensi tsunami makin banyak, cuaca ekstrim juga sering melanda,” dalam keterangannya.

Pemprov Jabar, kata Emil, menyiapkan cetak biru sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana (resilience culture province).

Penanaman Budaya Tangguh Bencana Jabar ini kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.

“Jadi ini adalah sebuah budaya seperti di Jepang. Bagaimana harus siap menghadapi kebencanaan lingkungan melalui pendekatan multidimensi, termasuk pendidikan lingkungan sekolah-sekolah,” imbuhnya.

Sebagai Komandan Satgas Citarum Harum, lebih lanjut Emil katakan, Sungai Citarum mengalami perbaikan, dari tercemar sangat berat menjadi tercemar ringan.

“Pemerintah pusat menargetkan tujuh tahun sungai itu harus bersih dan tahun ketiga semenjak pencanangan Citarum Harum dan turunnya Perpres pada tahun 2018,” ucapnya.

Menurut Emil, dalam menangani Sungai Citarum, pihaknya menerapkan konsep Pentahelix, yaitu kolaborasi ABCGM (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, media).

“Keberhasilan penanganan Citarum ini sekarang kami terapkan juga ke sungai-sungai tercemar lainnya. Salah satunya Sungai Cilamaya yang memiliki permasalahan sama dengan Citarum, banyak permukiman dan industri sepanjang DAS sehingga kotor dan tercemar,” bebernya.

Sementara terkait pembangunan infrastruktur lingkungan, Pemprov Jabar sudah menyiapkan program waste to energy. Antara lain pembangunan TPPAS Lulut Nambo di Kab. Bogor dan TPPAS Regional Legok Nangka Kab. Bandung.

Untuk TPPAS Lulut Nambo, mengolaj sampah kota menjadi bahan bakar batu bara yang hasilnya bisa pabrik semen manfaatkan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga 1 Bencana

Hal serupa juga akan pada TPPAS Regional Legok Nangka yang dalam pelelangan investasinya dibantu Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Kami sudah bertekad di seluruh wilayah Jabar memiliki fasilitas serupa dan kami juga sudah menyiapkan lima lokasi untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar atau plastic to fuel intuk industri berupa solar,” kata Emil.

Emil mengatakan, dengan jumlah penduduk nyaris 50 juta, Jawa Barat dituntut terus berinovasi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). Mulai dari air, tanah, sampai bahan bakar.

“Semua permasalahan lingkungan ini dimulai dari adanya tekanan atau over populations yang menyebabkan semua berebut sumber daya lingkungan,” pungkasnya.

(muh)


Terkait Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.